Home
/
Technology

Geekfest 2017: Momentum Kebangkitan Industri Kreatif Lokal Berbasis Teknologi

Geekfest 2017: Momentum Kebangkitan Industri Kreatif Lokal Berbasis Teknologi
Chairul Akhmad19 May 2017
Bagikan :

Industri kreatif merupakan salah satu penggerak roda perekonomian Indonesia saat ini dan di masa depan.

Menurut laporan Ernst & Young pada Desember 2015, Asia-Pacific adalah regional dengan pasar industri kreatif terbesar, yang menghasilkan pemasukan sebesar 743 miliar dolar (33% dari hasil penjualan secara global) serta menciptakan 12,7 juta lapangan kerja (43% dari jumlah global).

Sementara itu, di dalam negeri sendiri, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, industri kreatif lokal tumbuh sebesar 7% setiap tahunnya.

Salah satu ranah yang sedang berkembang pesat dalam industri kreatif adalah konten kreatif berbasis teknologi.

Berdasarkan laporan Ernst & Young pula, teknologi terutama digital berkontribusi sebesar 200 miliar dolar terhadap penjualan konten kreatif secara global.

Di Indonesia, pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) juga sedang giat-giatnya mendorong lebih banyak pelaku untuk menciptakan karya kreatif yang memanfaatkan teknologi melalui berbagai program.

Melihat potensi tersebut, Geekfest hadir sebagai ajang unjuk gigi bagi para pelaku industri kreatif lokal berbasis teknologi.

Di tahun ini, GeekFest mengambil momentum Hari Kebangkitan Nasional mendatang sebagai titik kebangkitan bagi para kreator lokal. Sesuai dengan momentum tersebut, Geekfest 2017 akan mengusung jargon dengan tagar #hargeeknas, singkatan dari Hari Geek Nasional.

Geekfest yang akan diadakan di Kota Pahlawan Surabaya pada 20 dan 21 Mei 2017 ini juga merupakan bagian dari salah satu rangkaian perayaan hari ulang tahun Kota Surabaya ke-724 yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2017.

“Geekfest adalah sebuah tempat eksperimen karya kreatif melalui kolaborasi antar komunitas, dan juga wadah untuk belajar, mencari inspirasi, dan menambah jaringan di komunitas kreatif Indonesia,” ujar Budi Tandiono, Project Manager Geekfest 2017, yang juga merupakan pelaku industri kreatif asal Surabaya.

Geekfest 2017 akan mengkolaborasikan para pelaku kreatif nasional dari tujuh bidang yaitu teknologi, seni, kuliner, fashion, game , film, musik, desain, dan toys yang akan dituangkan dalam empat mata acara utama yaitu seminar, booth eksperimental, pertunjukan kolaboratif, dan aktivitas interaktif.

Preview

Seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan dirancang dan dieksekusi oleh para kreator terbaik dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Denpasar dan Malang yang telah dikurasi sebelumnya.

Salah satu booth eksperimental yang akan dipamerkan pada Geekfest 2017 adalah booth Smart City Surabaya. Booth ini adalah hasil kolaborasi karya kanal YouTube edukasi, KokBisa?, DC Imaji—sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pembuatan video berstandar high definition dan perencanaan kreatif, serta Humas Pemerintah Kota Surabaya.

Di booth Smart City Surabaya nanti, para pengunjung dapat menjelajahi keaslian Kota Pintar Surabaya dengan menggunakan teknologi virtual reality.

“Di booth Smart City Surabaya, kami mengajak para pengunjung untuk merasakan bagaimana menjadi seorang Wali Kota dalam menjalankan tugasnya, seperti misalnya bagaimana mengontrol kemacetan, membangun ruang publik, dan memantau perizinan. Agar pengalaman tersebut semakin terasa nyata, nanti kita akan menggunakan teknologi video 360 yang akan berkolaborasi dengan DC Imaji yang merupakan pakar teknologi 360,” ujar Ketut Yoga Yudistira, Founder KokBisa?

Selain itu, di Geekfest 2017 juga akan ada seminar dengan berbagai tema seperti film yang akan menghadirkan Dennis Adishwara (CEO, Layaria) sebagai pembicara, seminar teknologi yang turut mengundang Peter Shearer (Managing Director, AR & Co) dan Calvin Kizana (CEO, PicMix) sebagai pembicara, dan seminar lainnya yang turut menghadirkan Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), Vidi Aldiano, Yansen Kamto (Chief Executive, KIBAR), dan masih banyak lagi.

Dengan membawa nilai kolaborasi yang sangat kental dalam konsepnya, Geekfest 2017 diharapkan juga dapat menjadi ajang temu kolaborasi dan apresiasi para kreator lokal tanah air.

“Kolaborasi antar berbagai bidang yang berbeda adalah nyawa dari Geekfest. Kami sebagai kreator lokal sangat antusias bergabung dengan Geekfest, karena karya kami bisa dituangkan menjadi format yang berbeda melalui kolaborasi. Di Geekfest 2017 ini, komik Garudayana akan diluncurkan dalam format Boardgame berbasis Augmented Reality melalui kerjasama kami dengan Anantarupa, sebuah studio games dan aplikasi asal Jakarta,” ujar Is Yuniarto, salah seorang komikus asal Surabaya.

Jika kamu mengaku anak muda positif dan mendukung industri kreatif Indonesia, jangan lewatkan Geekfest 2017 di Surabaya! Tentang Geekfest Sebuah gerakan kolaboratif yang dituangkan dalam seminar, booth eksperimental, pertunjukan kolaboratif, dan aktivitas interaktif selama dua hari, yaitu 20-21 Mei 2017 yang bertempat di Gedung Siola Surabaya.

Dengan mengambil momentum Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei, Geekfest mengusung jargon #hargeeknas, untuk menunjukan Geekfest sebagai titik kebangkitan industri kreatif berbasis teknologi Indonesia melalui kolaborasi karya para kreator lokal.

Info lebih lanjut hubungi: Naomi Noviyanti (Public Relations) E: [email protected] W: http://geekfe.st M: +62 856 9440 4596. (Advertorial)

populerRelated Article