Gejala Asam Lambung Pada Pria dan Wanita Ternyata Berbeda
Penyakit asam lambung adalah penyakit yang cukup umum ditemui dalam masyarakat. Akan tetapi, masih banyak orang yang mengabaikan berbagai gejala penyakit asam lambung yang muncul. Padahal, jika diabaikan penyakit ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang fatal, misalnya penyakit barett esofagus hingga kanker kerongkongan.
Menurut sebuah penelitian terbaru di Australia, ternyata gejala penyakit asam lambung pada pria dan wanita berbeda. Mungkin karena perbedaan gejala inilah banyak orang jadi kurang awas dan tidak berobat. Simak informasi di bawah ini untuk mencari tahu perbedaan gejalanya.Apa itu penyakit asam lambung
Penyakit yang juga dikenal dengan istilah refluks asam lambung (GERD) ini sering dikira maag. Pada dasarnya, maag adalah penyakit yang diakibatkan oleh meningkatnya produksi asam lambung sehingga menyebabkan peradangan. Sementara itu, penyakit asam lambung terjadi ketika asam lambung naik menuju saluran kerongkongan.
Secara umum, gejala dan keluhan penyakit asam lambung yang paling sering dilaporkan antara lain adalah nyeri dada, sakit untuk menelan, sakit tenggorokan, tenggorokan terasa kering dan mengganjal, mulut terasa asam, dan batuk atau sesak napas.
Gejala penyakit asam lambung pada wanita
Sebuah studi di Australia yang dimuat dalam jurnal Archives of Surgery menemukan bahwa keluhan yang dilaporkan wanita dan pria terkait penyakit asam lambung ternyata tak sama. Dalam penelitian yang melibatkan lebih dari 5.000 orang tersebut, gejala yang paling sering dialami wanita antara lain adalah:
- Sulit menelan
- Nyeri dada pada wanita lebih sering terjadi dibandingkan pada pria
- Lebih riskan mengalami hernia hiatal (bagian atas perut menonjol sampai ke bagian pembukaan diafragma)
- Penderita asam lambung wanita umumnya berada pada rentang usia yang lebih tua dari pria
- Wanita obesitas cenderung lebih riskan mengalami penyakit asam lambung daripada pria obesitas
Gejala penyakit asam lambung pada pria
Berbeda dengan para wanita, penyakit asam lambung yang dialami para pria justru lebih rumit. Berikut adalah beberapa keluhan dan komplikasi yang paling sering dilaporkan oleh pria.
- Lebih riskan mengalami gangguan otot spinchter kerongkongan bagian bawah (LES) yang melemah
- Lebih riskan mengalami esofagitis (radang kerongkongan), barett esofagus, dan kanker kerongkongan
- Gejala-gejala yang muncul pada pria cenderung lebih serius daripada para wanita, namun lebih jarang terjadi
- Rata-rata pasien penyakit asam lambung berjenis kelamin pria usianya lebih muda daripada pasien wanita
Mengapa keluhan yang dialami pria dan wanita berbeda?
Para peneliti belum menemukan penyebab biologis mengapa wanita dan pria mengalami keluhan yang berbeda ketika diserang penyakit asam lambung. Pasalnya, jenis kelamin tidak memengaruhi sistem kerja (fisiologi) kerongkongan dan lambung Anda.
Namun, para ahli menarik kesimpulan bahwa perbedaan gejala penyakit asam lambung lebih diakibatkan oleh faktor sosial dan budaya. Menurut penelitian di Australia tersebut, kemungkinan wanita periksa ke dokter setelah mengalami gejala lebih tinggi daripada pria. Sementara itu, kebanyakan pria meremehkan atau mengabaikan gejala yang dialami, sampai kasusnya sudah cukup parah.
Ada beberapa hal yang memicu hal ini. Biasanya wanita memang lebih peka terhadap perubahan tubuh, rasa sakit, dan adanya keluhan-keluhan tertentu. Wanita juga cenderung lebih proaktif dalam mencari bantuan dari tenaga kesehatan. Sebaliknya dengan pria. Meskipun merasakan gejala dan keluhan akibat penyakit asam lambung, laki-laki lebih sering membiarkannya begitu saja. Hal ini bisa jadi karena pria takut didiagnosis, periksa ke dokter, atau terlihat lemah. Akibatnya, kemungkinan terjadi komplikasi pun jadi lebih besar pada pria.