Gesits, Motor Listrik Lokal yang Gak Mau Gabung ‘Geng Asing’
Uzone.id - Gesits jelang peluncurannya mulai sering muncul di media. Paling baru, mereka menyatakan sikapnya terhadap kondisi industri sepeda motor Tanah Air.
CEO Garansindo Group Muhammad Al Abdullah menegaskan bahwa, merek Gesits, tidak akan pernah menjadi anggota dari Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia ( AISI).AISI sendiri selama ini diisi oleh dominasi pabrikan Jepang, seperti Honda, Yamaha, Kawasaki, juga Suzuki dan sejumlah pabrikan asing lainnya.
AISI sendiri, sebenarnya sudah membuka pintu untuk bergabungnya motor listrik lokal, si Gesits itu.
Baca juga: Skuter Listrik Gesits Siap Meluncur di Istana Negara Sebelumnya, Ketua Umum AISI, Johannes Loman "Kami sih terbuka. Memang kami punya anggaran dasar (dan) selama itu masih di persyaratan-persyaratan kita, kita sambut terbuka," kata Ketua Umum AISI, Johannes Loman.
Namun, Muhammad Al Abdullah yang biasa disapa Memet ini menilai, AISI sudah bukan lagi asosiasi yang netral.
Selain itu, ASISI juga gak sesuai dengan visi misi motor listrik Gesits, yakni ingin mengembangkan produk karya anak bangsa.
Dan Gesits dibuat sebagai skuter listrik nasional. Seluruh komponen hingga perakitan dilakukan oleh anak bangsa.
“Saya bicara sebagai nasionalis, Gesits lahir bukan dipolitisasi, dan AISI sendiri bukan lagi asosiasi yang netral kalau menurut saya,” kata Memet.
AISI yang diisi ‘geng asing’ itu menurutnya terlalu banyak kepentingan dan monopoli.
Memang, para raksasa sepeda motor tersebut sudah puluhan tahun berkiprah di Indonesia, dengan semua investasinya yang sudah dibangun.
“Tetapi, tolong kehadiran Gesits ini merupakan revolusi, dan kesempatan seperti ini sangat jarang terjadi. Kalau bukan motor listrik, bangsa ini apa lagi kesempatannya, yang paling masuk diakal itu hanya motor listrik,” tutup Memet.