Gesits Sediakan Motor Listrik untuk Gojek, Gogoro di Teknologi Baterai
Presiden Jokowi di acara pengukuhan komitmen dan kolaborasi antara Electrum, Pertamina, Gesits dan Gogoro (Foto: Instagram @jokowi)
Uzone.id - Bagi kamu yang selama ini mengidamkan transportasi ramah lingkungan, sudah hadir layanan GoRide Electric di aplikasi Gojek yang masuk dalam skema uji coba di wilayah DKI Jakarta.
Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik telah diluncurkan pada Selasa (22/2/2022) di sebuah area SPBU di Jakarta dengan melibatkan BUMN dan swasta, yang di dalamnya ada Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama, bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits.Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ikut dalam pengukuhan komitmen bersama dan kolaborasi ini. Dia berharap, melalui pembangunan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir, Indonesia dapat menjadi produsen kendaraan listrik.
"Kita targetkan nanti di 2025, dua juta kendaraan listrik bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia, dan selanjutnya menuju pasar-pasar ekspor," tulis Jokowi di akun Instagramnya
Kemudian, Jokowi juga menghargai keberanian perusahaan-perusahaan yang berkolaborasi hari ini yang mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.
Menurutnya, pemerintah sangat serius untuk masuk pada energi baru terbarukan termasuk menuju pada kendaraan listrik. Oleh sebab itu, saya sangat menghargai keberanian perusahan-perusahaan masuk dari hulu sampai hilir untuk memulai membangun ekosistem kendaraan listrik.
"Kita harapkan sesuai dengan target kita di 2030 untuk emisi karbon berada di angka 29 persen, dan di 2060 masuk ke emisi nol atau net zero carbon,” kata Jokowi saat memberi sambutan.
BACA JUGA: Harga Toyota Avanza dan Raize Setelah Diskon PPnBM
Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits akan memperluas uji coba komersial penggunaan kendaraan listrik roda dua yang akan terus dikembangkan secara bertahap hingga ribuan unit di sepanjang tahun 2022.
Hasil uji coba akan dimanfaatkan antara lain sebagai landasan rencana bisnis Electrum. Perusahaan gabungan Gojek dan TBS ini sudah memiliki rencana membangun manufaktur motor listrik, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, dan pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik.
Electrum akan bertindak sebagai integrator dan pengembang ekosistem kendaraan listrik, dengan memanfaatkan kehadiran Gojek di Indonesia dan keahlian TBS di sektor energi.
Sementara, Pertamina lewat Pertamina Patra Niaga akan menyediakan stasiun penukaran (swap) baterai motor listrik di berbagai SPBU yang tersebar di kawasan Jakarta Selatan.
Hal ini didukung oleh Gogoro sebagai penyedia inovasi teknologi penukaran baterai dan motor listrik, dan Gesits menyediakan motor listrik beserta infrastrukturnya.
Gojek, sebagai bagian dari Grup GoTo memiliki komitmen Zero Emissions atau Nol Emisi Karbon yaitu menjadi platform karbon-netral dan menargetkan armadanya 100 persen kendaraan listrik di 2030.
Komitmen Gojek ini sesuai dengan satu dari tiga prioritas G20 tahun ini yakni transisi energi. TBS yang berbagi komitmen yang sama pun berencana mentransformasi usahanya menjadi green business dengan fokus pada pengembangan dan investasi di bidang renewable energy and clean business.
Kemudian, keikutsertaan Pertamina dan Gesits sebagai BUMN dalam kolaborasi strategis ini akan berperan sangat penting.
FOTO: Tampang Detail BMW 218i Gran Coupe Rakitan Lokal
Pertamina, sebagai pemain utama sektor energi di Indonesia, berkomitmen terus mendukung rencana Pemerintah melakukan transisi energi.
Ini dilakukan melalui perluasan jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (Battery Charging Station) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (Battery Swapping Station). Pertamina akan memanfaatkan hasil uji komersial ini untuk mendapatkan bisnis model terbaik terkait Battery Swapping Station.
Sebelumnya, Gojek bersama Electrum dan Pertamina telah melakukan uji coba komersial tahap satu motor listrik. Hasilnya, pemanfaatan motor listrik dapat diterima dengan baik oleh mitra driver dan konsumen.
Di sisi mitra driver, mereka bisa melakukan penghematan biaya operasional hingga 30 persen atau mencapai Rp500 ribu sampai dengan Rp700 ribu dalam sebulan.
Lebih dari itu, mitra driver dan konsumen juga merasa motor listrik lebih nyaman karena memiliki tarikan yang lebih halus dan tanpa suara bila dibandingkan dengan motor berbahan bakar minyak.
Selain Jokowi, acara juga dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.