Sponsored
Home
/
Digilife

Google Gagal Hentikan Gugatan Hukum Terkait Mode Incognito

Google Gagal Hentikan Gugatan Hukum Terkait Mode Incognito
Preview
Birgitta Ajeng14 March 2021
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id - Google gagal menghentikan gugatan hukum yang menuduhnya mengumpulkan banyak data pengguna secara diam-diam lewat Chrome di mode incognito.

Pada Juni 2020, tiga pengguna Google mengajukan keluhan ke pengadilan federal San Jose, California, Amerika Serikat. Mereka mengklaim bahwa perusahaan teknologi tersebut menjalankan "bisnis pelacakan data yang tersebar luas".

Google dituduh mengumpulkan riwayat browsing dan data aktivitas web lainnya, bahkan setelah pengguna menerapkan pengamanan untuk melindungi data mereka seperti menggunakan mode incognito. Demikian seperti dikutip Uzone.id dari Bloomberg.

Para konsumen yang mengajukan kasus tersebut sebagai gugatan class action atau gugatan perwakilan kelompok menuduh bahwa meski mereka menonaktifkan pengumpulan data di Chrome, layanan Google yang lain pada akhirnya mengumpulkan informasi pribadi mereka. 

Baca juga: Google Tak Sengaja Konfirmasi Keberadaan Samsung Galaxy A52 5G

Seorang hakim federal pada Jumat (12/3) menolak permintaan Aplhabet Inc. untuk membatalkan kasus tersebut.

"Pengadilan menyimpulkan bahwa Google tidak memberi tahu pengguna bahwa Google terlibat dalam dugaan pengumpulan data saat pengguna dalam mode private browsing," tulis hakim pengadilan U.S. District di San Jose, Califronia, Lucy Koh, seperti diberitakan Bloomberg, Sabtu (13/3).

Keputusan itu muncul ketika Google dan Apple Inc. menghadapi pengawasan ketat oleh anggota parlemen atas praktik pengumpulan data mereka.

Google mengatakan bahwa tahun depan akan menghapus third-party cookies yang membantu pengiklan mengawasi aktivitas konsumen di web dan tidak akan menggunakan metode alternatif untuk melacak individu.

VIDEO: Redmi 9T vs Samsung Galaxy A02s

populerRelated Article