‘Google Maps’ Bikinan Huawei Sebentar Lagi Terwujud
(Ilustrasi. Foto: NESA by Makers / Unsplash)
Uzone.id -- Sejak Huawei ‘dimusuhi’ pemerintah Amerika Serikat pada pertengahan 2019, perusahaan teknologi asal China ini semakin berupaya untuk melepaskan diri dari ketergantungan teknologi Negeri Paman Sam.Selain mengembangkan sistem operasi sendiri yang diberi nama HarmonyOS dan toko aplikasi (app store) sendiri, Huawei juga telah berencana bikin peta digital untuk menggantikan Google Maps.
Ya.. kita tahu sendiri kalau pemerintah AS melarang perusahaan negaranya untuk menjalin kerja sama dengan Huawei. Gara-gara ini, lisensi Android Huawei dicabut oleh Google dan deretan layanan mobile Google seperti Play Store, Google Maps, Gmail, YouTube, Chrome.
Maka, gak heran sebenarnya kalau Huawei memang serius ingin menggarap peta digital sendiri. Bahkan, kabar terbarunya adalah, Huawei telah bermitra dengan TomTom, perusahaan teknologi asal Belanda untuk mewujudkan ini.
Baca juga: Huawei Siapkan Ponsel Lipat Mate X 2 Pertengahan 2020?
Huawei sengaja menggunakan database OpenStreetMap yang seringkali menjadi ‘otak’ di balik peta digital alternatif Google Maps. Nantinya, TomTom akan menyediakan software yang dapat mengakses peta, informasi lalu lintas, serta navigasi untuk aplikasi peta Huawei ini.
Meski belum ada detail lebih lanjut, tampaknya “Google Maps” ala Huawei akan segera dikembangkan dalam waktu dekat. Belum ada rincian soal kesepakatan dari sisi finansial antara Huawei dan TomTom.
Kerja sama antara Huawei dan TomTom dipercaya gak akan memengaruhi ‘perang dagang’ antara Huawei atau China dengan pihak Amerika Serikat.
Baca juga: Huawei P40 Punya 3 Kamera Leica
Sebelumnya, peta digital pengganti Google Maps ini disebut-sebut akan bernama Map Kit.
Diwartakan China Daily, Map Kit dipercaya akan terhubung dengan layanan pemetaan lokal dan akan mencakup 150 negara.
“Map Kit Huawei akan tersedia dalam 40 bahasa. Nantinya peta ini juga akan menyuguhkan kondisi lalu lintas secara real time dan sistem navigasi canggih yang bisa mengenali perubahan lajur mobil. Ke depannya Map Kit juga bakal mendukung pemetaan secara augmented-reality,” ucap Presiden Cloud Service Huawei Consumer Business Group, Zhang Pingan.