icon-category Travel

Gugusan Terumbu Karang Belize Keluar dari Daftar Neraka

  • 27 Jun 2018 WIB
Bagikan :

UNESCO resmi mencoret nama Gugusan Terumbu Karang Mesoamerican di Belize dari daftar 'Situs Warisan Budaya Dunia yang Terancam Punah' pada Selasa (26/6).

Mesoamerican keluar dari "daftar neraka" itu setelah pemerintah Amerika berusaha keras mengembalikan kelestarian lingkungan yang lama rusak di sana.

Gugusan terumbu karang di Mesoamerican merupakan yang kedua terbesar di dunia setelah Great Barrier Reef di Australia.

Di sana hidup beragam jenis terumbu karang dan makhluk laut eksotis, mulai dari penyu laut, ikan pari sampai ikan hiu.

Hampir sepuluh tahun Mesoamerican bercokol dalam daftar Terancam Punah yang dirilis UNESCO.

UNESCO sendiri merilis daftar tersebut agar mata dunia semakin terbuka dengan "kiamat lokal" yang sedang terjadi di bumi akibat pemanasan global dan pencemaran lingkungan.

Kerusakan gugusan terumbu karang Mesoamerican diakibatkan oleh eksplorasi minyak mentah di tengah laut yang tak bertanggungjawab.

UNESCO memuji upaya pemulihan kelestarian gugusan terumbu karang di Belize dan berharap negara lain bisa menirunya. 

UNESCO juga tetap memantau konsistensi usaha penyelamatan yang sedang dilakukan.

"Rencana penyelamatan sudah ditetapkan sejak tahun 2016. Saat ini sejumlah langkah terus dilakukan. Kami harap konsistensi mereka bisa berbuah baik," tulis UNESCO dalam keterangan resmi usai pertemuan di Manama, Bahrain.

Belize dikenal sebagai destinasi wisata musim panas yang kerap dikunjungi selebriti dan orang berduit di dunia.

Jauh dari komplek resor mewah yang berdiri di tepian perairannya, gugusan terumbu karang Mesoamerican juga ramai didatangi oleh peneliti kehidupan bawah laut.

Terumbu karang di sana masuk dalam daftar Situs Warisan Budaya Dunia pada tahun 1996, namun masuk dalam daftar Terancam Punah pada tahun 2009.

Setelah mendapat banyak kritik, pemerintah Belize akhirnya memulai langkah penyelamatan gugusan terumbu karang Mesoamerican.

Penanaman pohon bakau di sekitar kawasan pantai merupakan salah satu langkah mereka.

Mereka juga telah merevisi kontrak pengeboran bawah laut yang dekat dengan gugusan terumbu karang pada bulan Desember kemarin, setelag sebanyak 96 persen penduduk Belize menyatakan keberatan dengan kegiatan eksplorasi minyak mentah di perairan negaranya.

Dalam pemungutan suara yang sempat dilakukan, penduduk Belize lebih memilih kegiatan pelestarian alam dibandingkan bekerja untuk eksplorasi yang merusak alam.

Industri pariwisata di Belize selama ini memberi pendapatan negara sebanyak US$37 juta per tahunnya.

Berita Terkait

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini