Home
/
Digilife

Gunung Merapi Meletus, Netizen Khawatir Masker Langka Akibat Corona

Gunung Merapi Meletus, Netizen Khawatir Masker Langka Akibat Corona
Tomy Tresnady03 March 2020
Bagikan :

 Uzone.id - Di tengah hebohnya pemberitaan dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Depok, Jawa Barat, tengah dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Suter, Jakarta Utara, ada kabar mengenai letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah yang tak kalah hebohnya.

Oleh karena itu, netizen ramai-ramai mencuit letusan Gunung Merapi pada Selasa (3/3/2020) hingga tagar #merapi menjadi trending topic nomor satu setelah tembus 9 ribu cuitan.

Uzone.id mengutip pernyataan resmi Hanik Humaida, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengambangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Dia melaporkan bahwa Gunung Merapi kembali meletus pada Selasa (3/2/2020) pada pukul 05.22 WIB dengan tinggi kolom 6 km.

Letusan itu berselang 19 hari setelah letusan 13 Februari 2020. Letusan terekam di seismograf dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik.

Baca juga: Jabar Siaga 1 Corona, 'Nadiem Makarim' Gaungkan Namaste Over Handshake

Preview
Twitter

Hujan abu dilaporkan terjadi dalam radius 10 km dari puncak terutama pada sektor Utara seperti di wilayah kecamatan Musuk dan Cepogo Boyolali.

Hujan abu bercampur pasir dilaporkan terjadi di wilayah Desa Mriyan, Boyolali yang berjarak sekitar 3 km dari puncak G. Merapi.

BPPTKG menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan berktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dan puncak Gunung Merapi.

Untuk informasi resmi aktivitas Gunung Merapi, masyarakat bisa mengakses informasi melalui pos pengamatan G, Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 16.075 MHz, bisa mengunjungi website bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514192

Seorang netizen menggunakan akun @Ronarositavatii menampilkan video di jalan raya yang diselimuti hujan abu Gunung Merapi hingga pandangan pun jadi terbatas.

Dia merasa khawatir dengan kelangkaan masker di pasar karena orang-orang telah memborongnya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.

"Jalan jogja-solo, please stay safe everyone. Kalo udah kayak gini terus masih ada yang nimbun masker itu fiks bukan manusia tapi anak dajjal #merapi," tulis dia.

Akun @difanisdf juga memberi komentar yang sama. "Ini dimana2 heboh corona & sekarang hujan abu gunung merapi. Tolong ya buat para penimbun masker mikir dong,kalian jual dgn harga segitu.apa kalian engga mikir gimana orang2 yg kurang mampu? kasian mereka Wajah menangis kencangWajah menangis kencangWajah menangis kencang heran sama orang2 yg tega begitu Wajah menangis kencangWajah menangis kencangWajah menangis kencang."

VIDEO 5 Rekomendasi Smartphone Rp3 Jutaan

populerRelated Article