Sponsored
Home
/
Health

Hamil di Usia Tua, Apakah Aman?

Hamil di Usia Tua, Apakah Aman?
Preview
Priscila Stevanni03 January 2017
Bagikan :

Jika Anda mengalami kehamilan di usia yang tidak muda lagi, Anda mungkin akan mengalami kekhawatiran-kekhawatiran tertentu.

Berdasarkan statistik, usia yang dianggap berisiko bagi kehamilan adalah di bawah 18 tahun dan usia di atas 35 tahun.

Para wanita yang hamil di usia tersebut mungkin saja akan mengalami kekhawatiran seperti apakah bayi mereka dapat lahir dengan normal, apakah terdapat risiko kecacatan, serta apakah akan terdapat komplikasi dalam persalinan.

Apa yang disebut kehamilan di usia tua?

Kehamilan di usia tua merupakan kehamilan yang terjadi pada wanita di atas usia 35 tahun. Pengaruh era globalisasi serta meningkatnya kesadaran wanita akan persamaan derajat membuat para wanita semakin berani untuk mengejar karir mereka dibanding memiliki anak. Selain itu, adanya teknologi dalam pembuahan memberikan pilihan bagi ibu untuk menunda kehamilan.

BACA JUGA: Keuntungan dan Risiko Kehamilan Berdasarkan Usia Saat Hamil

Menurut  Centers for Disease Control and Prevention, jumlah kehamilan pertama pada wanita usia 35 hingga 39 tahun semakin meningkat dalam semua kelompok ras. Angka wanita yang memiliki anak pertama pada usia 40-an pun meningkat sebanyak dua kali lipat.

Risiko kehamilan di atas usia 35 tahun

Semua kehamilan memiliki risiko, dan risiko-risiko tersebut semakin meningkat pada kehamilan di usia tua. Angka kematian ibu naik secara tetap dari 9 per 100.000 pada usia 25-29 tahun menjadi 66 per 100.000 sesudah usia 40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa risiko kematian ibu meningkat pesat seiring dengan bertambahnya usia ibu saat hamil dan melahirkan.

Selain itu, karena sel telur wanita telah diproduksi sejak lahir, maka semakin tua seorang wanita ketika hamil, semakin besar pula risiko untuk terjadinya abnormalitas dalam kehamilan.

Gangguan dalam kehamilan ini tidak hanya dapat mengancam janin yang dikandung, namun juga dapat mengancam nyawa ibu. Menurut BMC Pregnancy and Childbirth dan the American College of Obstetricians and Gynecologists beberapa risiko yang dapat terjadi pada usia ibu hamil yang lanjut adalah sebagai berikut:

BACA JUGA: Penyebab Utama Kematian Ibu Saat Melahirkan

Adakah keuntungan dari hamil di atas usia 35 tahun?

Memiliki bayi pada usia yang tidak muda tidak selalu merugikan. CDC menyatakan, bahwa para wanita yang menunda kehamilah mereka mempunyai keuntungan dalam hal membesarkan anak mereka. Pada usia di atas 35 tahun, biasanya seseorang sudah lebih mapan dan memiliki edukasi yang lebih tinggi sehingga dapat membesarkan anak dengan lebih baik.

Kapan sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter?

Anda harus datang ke dokter jika Anda hamil di atas usia 35. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sayangnya, para wanita yang lebih tua akan secara otomatis mengalami ketakutan terhadap kehamilan dan proses persalinan mereka. Pada beberapa kasus, ketakutan inilah yang justru membawa hasil buruk terhadap kehamilan. Oleh karena itu, Anda perlu berkonsultasi kepada dokter kandungan.

Kondisi kesehatan kehamilan Anda tidak selalu dipengaruhi oleh usia. Dengan berkonsultasi, Anda dapat mengetahui kondisi kehamilan Anda yang sebenarnya, langkah dan rencana persalinan apa yang harus diambil, dan hal-hal apa saja yang dapat Anda lakukan untuk memperkecil risiko komplikasi.

BACA JUGA: 3 Aturan Berhubungan Seks Saat Hamil

Jangan lupa, selalu lakukan hal berikut untuk menjaga kesehatan kehamilan Anda:

  • berolahraga secara teratur
  • mengonsumsi makanan bergizi
  • mengonsumsi vitamin kehamilan berupa asam folat sebelum pembuahan jika memungkinkan
  • memiliki berat badan ideal sebelum kehamilan
  • menghindari obat-obatan terlarang, rokok, dan alkohol

Anda juga dapat berkonsultasi pada dokter mengenai tes laboratorium apa yang dapat Anda ambil untuk meyakinkan bahwa bayi Anda tetap dalam kondisi sehat.

populerRelated Article