Harga-Harga (Mobil) Pada Naik, Salah Jokowi Juga?

Uzone.id - Apa benar salah Jokowi kalau hidup di Indonesia semakin mahal? Ah itu tergantung darimana kita menilai..

Katanya nih ya, harga-harga bahan pokok pada naik, harga tiket pesawat naik, diskon ojol mau dilarang—meski update terakhir gak jadi, eee harga mobil juga pada naik.

Tapi kita gak bakal ngomongin politiknya. Gue cuma mau bahas harga-harga mobil yang pada naik sehabis lebaran—masa-masa dimana duit kita makin cekak setelah digunakan mudik dan lebaran.

Video review Honda Astrea Star 1990:

Terus mau menyalah-nyalahkan? Kurang bijak ah. Itumah duit kita aja kali yang kurang atau pas-pasan, ujung-ujungnya ya harus kerja lagi, nabung lagi..

Balik lagi ke harga-harga mobil yang pada naik sehabis lebaran.

Tercatat, Mitsubishi udah menaikkan harga Xpander. Wuling juga menaikkan harga Confero-nya.

Begitu juga dengan Honda yang merevisi harga Honda Jazz jadi lebih mahal sekitar Rp 300 ribuan. Pun begitu dengan Mazda yang udah lebih dulu menaikkan harga Mazda2.

Segmen mobil murah pun, Datsun ternyata juga udah menaikkan harga jualnya. Jauh sebelum lebaran, di April, Toyota udah lebih dulu menaikkan harga Calya dan Agya.

Alasan kenaikan pastinya karena banyak faktor. Namun, salah satu yang dijadikan alasan para pabrikan adalah kenaikan biaya balik nama (BBN) kendaraan yang tiap taun pasti naik.

“Tapi, bakal naik lagi gosipnya, setelah lebaran. Karena, BBN DKI akan naik. Sebelumnya, Tangerang sudah duluan,” seorang tenaga penjual salah satu pabrikan pernah meramalkan hal ini.

Sebagai informasi, nilai BBN di DKI Jakarta sampai saat ini masih 10 persen. Sementara, Tangerang sudah sebesar 12,5 persen, sejak Pemerintah Daerah Banten menyesuaikan tarif pajak kendaraan bermotor pada 11 Maret 2019.

Nah, jadi harga-harga (mobil) pada naik salah siapa? Salah Jokowi juga? Atau kita yang gak bisa mengatur keuangan? Atau pait-paitnya, uang kita kurang atau pas-pasan, jadi semuanya terasa jauh lebih mahal..