Harga Pertamax Rp16 Ribu per Liter, Pemilik Kendaraan Listrik Tertawa
SPBU Pertamina (Foto: Pertamina)
Uzone.id - Warga Indonesia memang lagi puyeng gara-gara urusan perminyakan nih, gaes. Harga minyak goreng sudah jadi momok karena harganya tembus 25 ribu per liter, alih-alih Indonesia punya kebun sawit terbesar di dunia, lho.
Ya, emang sih lahan sawit yang ada di area Indonesia paling luas sedunia. Namun, soal harga konon masih dikontrol sama Malaysia tuh. Weleh-weleh.Belum selesai berurusan sama Bimoli dkk, ada prediksi jika harga Pertamax bakal naik drastis di bulan April nanti. Harga keekonomiannya pun sudah dihitung bisa tembus Rp16 ribu. Nah, kepala kalian tambah nyut-nyutan kan?.
FOTO: Tampang All New Honda HR-V, Si Turbo yang Tembus Rp500 Juta
Ya, tentunya yang paling pusing adalah Presiden Joko Widodo (Widodo) beserta jajarannya karena mereka akan berjuang keras agar bensin dengan RON 92 itu tidak naik drastis banget.
Jika saja Pertamax naik sampai Rp16 ribu - saat ini di harga Rp9 ribu per liter - tentu bakal ada riak-riak di masyarakat kelas menengah ke bawah.
Pasalnya, jutaan warga akan otomatis akan beralih ke Pertalite. Nah, kalau Pertalite stoknya mencukupi permintaan. Kalau tidak, bisa terjadi 'chaos' di SPBU.
Di tambah lagi para taksi online yang bakal minta pembagian lebih besar akibat kenaikan tersebut.
Nah, maka dari itu, beruntunglah bagi kalian yang sudah memiliki kendaraan listrik. He-he-he.
Jika saja BBM naik secara drastis, bagaimana dampak terhadap moneter? Pertalite, yang punya RON 90, masih mendapat subsidi dari pemerintah.
Melansir Liputan6.com, harga Pertalite mendapat subsidi Rp3.350 per liter dari harga normal Rp7.650 per liter. Bayangkan kalau Pertalite yang dijual di SPBU Pertamina tidak mendapat subsidi, harganya sudah tembus Rp11 ribu per liter!.
Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), baru-baru ini mengatakan bahwa harga BBM alami kenaikan lagi di bulan Februari gara-gara perang Rusia-Ukraina.
Menurutnya, harga keekonomian Pertamax di bulan April 2022 akan tembus Rp14.526 per liter, dan bahkan bisa tembus Rp16 ribu per liter.
Belum lagi ditambah peristiwa ledakan di fasilitas minyak milik Aramco di Jeddah, Arab Saudi, akibat serangan drone yang dikendalikan faksi Houthi di Yaman.
BACA JUGA: Apakah Boleh Mitsubishi Fuso Euro 4 Minum Solar Busuk?
Ledakan di fasilitas minyak itu menyebabkan harga minyak mentah dunia terkerek ke angka USD120 per barel pada Jumat (25/3).
Pihak berwenang di Indonesia yang bertugas menstabilkan moneter tentu akan bekerja lebih keras jika Pertamax mengalami kenaikan karena ada pengaruhnya ke inflasi.
Kalaupun pemerintah tetap turun tangan memberikan subsidi untuk Pertamax, yang jadi pertanyaan akan sampai kapan dan seberapa kuat sih?
Melihat bakal ada gejolak harga BBM di bulan April 2022, rupanya ada yang santai-santai bae, mereka adalah pemilik motor atau mobil yang sudah mengandalkan penggerak motor listrik.
Makanya, mereka masih bisa tertawa ketika harga BBM semakin mahal harganya.
Sayangnya, mobil listrik yang dijual di pasar Indonesia masih terkesan untuk kalangan menengah ke atas saja. Untuk sebuah mobil listrik murni dijual paling murah Rp700 jutaan.
Tentu kita berharap banyak kepada Wuling yang sudah punya rencana meluncurkan mobil listrik murni murahnya di Indonesia pada tahun ini, yakni GGSEV yang di China sendiri dijual di bawah Rp100 juta.
"GSEV akan hadir dengan teknologi terbaru di Indonesia pada 2022," tulis Wuling di situs resminya.
Untungnya, sepeda motor bertenaga listrik murni sudah banyak tersedia di Indonesia. Bahkan harganya ada yang di bawah Rp15 juta, seperti keluaran merek Volta.