Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal, Dongkrak Pemohon Paspor di Aceh
Mahalnya tiket pesawat untuk penerbangan rute dosmetik dari dan ke Aceh, telah mendongkrak pemohon pembuatan paspor. Hal ini terjadi, karena masyarakat memilih rute penerbangan transit di Kuala Lumpur yang harga tiketnya lebih murah, untuk selanjutnya menuju kota-kota lain di Indonesia.
Data Kantor Imigrasi Kelas IA Banda Aceh mengungkapkan, paspor yang diterbitkan sepanjang bulan Januari ini rata-rata mencapai 200 buku dalam sehari. "Padahal sebelumnya hanya sekitar 100 buku paspor dalam sehari," kata Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian pada Kantor Imigrasi Kelas IA Banda Aceh, Muhammad Hatta, yang dikonfirmasi Minggu (13/1).Hatta menambahkan, peningkatan penerbitan paspor pada Januari ini juga karena instansinya akan memperingati Hari Bakti Keimigrasian ke-69 yang jatuh pada 26 Januari 2019 nanti.
Dia mengakui, kenaikan pemohon paspor salah satunya disebabkan oleh keinginan masyarakat untuk transit di suatu negara, sebelum menuju ke kota lain di dalam negeri.
“Terkait fenomena tersebut kami dapat memberikan gambaran bahwa peningkatan jumlah penggunaan paspor pada kantor imigrasi kelas 1 Banda Aceh dapat dikatakan terjadi kenaikan,” tandasnya.
Hatta mengungkapkan, dari hasil wawancara petugas dengan masyarakat yang hendak membuat paspor, pengakuan mereka untuk keperluan transit di Kuala Lumpur. Baik dari dan ke Aceh atau daerah tujuan masing-masing di dalam negeri.
“Pada saat proses wawancara, petugas menanyakan rata-rata mengunjungi keluarga yang ada di malaysia. Fenomena ini juga terjadi di luar perkiraan kami, masyakat ada yang mengaku karena hanya ingin transit di Kuala Lumpur untuk selanjutnya kembali ke tanah air. Ada yang keperluan dagang, ada juga untuk melanjutkan pendidikan,” tuturnya.
Menurut Hatta, kali ini lonjakan pemohon paspor juga dipengaruhi oleh mahalnya tiket pesawat.