icon-category Digilife

Hari Valentine, Waspada 5 Modus Kejahatan Siber Ini!

  • 14 Feb 2023 WIB
Bagikan :

Uzone.id – 14 Februari selalu dirayakan sebagai hari kasih sayang atau valentine di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Walau katanya bukan budaya kita, banyak masyarakat yang turut menunjukkan kasih sayang mereka di hari valentine tersebut.

Di hari kasih sayang ini, penggunaan aplikasi kencan terus meningkat seiring banyaknya pengguna yang ikut kencan online agar bisa melewati valentine bersama-sama.

Namun, disaat kencan online dan pengguna dating app meningkat, ada juga modus kejahatan siber yang menghantui mereka yang sedang mencari cinta.

Berikut 5 modus kejahatan siber yang banyak menghantui di hari valentine, Selasa, (14/02) hari ini.

Phishing berbagai platform sumber kencan

Kalian yang sering memasang aplikasi kencan perlu berhati-hati karena penjahat siber kini membuat aplikasi kencan palsu untuk mencuri informasi pribadi dan detail keuangan.

Phishing mengatasnamakan aplikasi kencan palsu banyak digunakan disaat aktivitas kencan online meningkat, para penipu secara ekstensif membuat halaman web palsu yang identik dengan aplikasi kencan populer untuk menipu korban.

Baca juga: Kok Bisa Sih Akun Judi Menyusup ke Situs Pemerintah? Begini Kata Pengamat

Mereka diminta untuk memberikan informasi sensitif dan hasil akhirnya bisa berupa pencurian identitas, penipuan keuangan, dan bahkan pemerasan, yang semuanya dapat merusak hubungan dan hilangnya kepercayaan. Selain itu, data yang dicuri bahkan dapat dijual di pasar dark web.

Aplikasi palsu

Banyak sekali aplikasi kencan yang tersedia di toko aplikasi Android dan iOS, seperti Tinder, Bumble, Grinder dan lainnya.

Penjahat siber juga mencatut nama-nama aplikasi populer ini untuk menyebarkan aktivitas berbahaya. 

Mereka paling sering mendistribusikan adware yang akan membombardir pengguna dengan banyak notifikasi, ada juga serangan Trojan Spies untuk memantau aktivitas online, dan pengunduh Trojan, yang mungkin menginstal program berbahaya lainnya ke komputer korban. 

Ini tentu membahayakan privasi dan keamanan hingga menyebabkan tekanan emosional pengguna dan pasangannya.

Tindakan Doxing

Kalau dua kejahatan tadi berkaitan dengan malware dkk, kejahatan yang satu ini adalah aktivitas yang bisa dilakukan oleh penjahat siber langsung tanpa perantara. Mereka akan berpura-pura menjadi pasangan yang baik, lalu boom! Data pribadi kalian tersebar kemana-mana.

Doxing sendiri mengacu pada tindakan mengungkap dan membagikan informasi pribadi seseorang secara publik.

Hal ini menjadi perhatian khusus dalam konteks kencan online, di mana informasi sensitif dapat digunakan untuk menyakiti atau memeras korban.

Bahaya dari tindakan ini juga beragam, bisa sampai melukai psikologis, fisik, menimbulkan kecemasan dan rasa takut, kerugian materi karena diminta sejumlah uang.

Yang lebih parahnya, doxing ini juga bisa beresiko pada kehidupan nyata dimana korban beresiko mengalami cedera fisik.

Catfishing 

Siapa sih yang tak ingin ngobrol dengan orang asing yang menarik mata? Sayangnya, tidak semua pengguna benar-benar menarik di dunia nyata.

Dari catatan Kaspersky, banyak email spam yang menggunakan profil menarik dan identitas palsu untuk memikat korban. Setelah terpikat, mereka akan memberikan informasi pribadi atau terlibat dalam komunikasi online. 

Baca juga: 3 Fitur Baru Tinder Ini Meluncur Menjelang Hari Valentine

Email ini dapat menyebarkan malware, mencuri informasi sensitif, atau menipu korban demi sejumlah uang. Mereka dapat menyebabkan tekanan dan kekecewaan emosional, karena para korban dapat membentuk hubungan emosional dengan identitas palsu.

Ini juga dapat memiliki efek negatif yang sangat besar pada kesehatan mental dan kesejahteraan hidup si korbannya.

Stalkerware

Stalkerware juga menjadi tindakan yang harus diwaspadai karena bisa diinstal secara diam-diam pada perangkat.

Malware ini digunakan untuk memantau aktivitas online pengguna dan melacak lokasi korban.

Menurut Kaspersky, 29.312 orang di seluruh dunia terpengaruh oleh stalkerware pada tahun 2022. Pelanggaran privasi ini dapat menyebabkan rusaknya kepercayaan dalam hubungan dan tekanan emosional bagi korban. 

Dalam kasus ekstrim, stalkerware ini bisa membahayakan keselamatan fisik korban.

“kencan online adalah kesempatan untuk terhubung dengan orang-orang dari seluruh dunia, tetapi dengan itu muncul risiko kejahatan dunia maya,” kata Anna Larkina, pakar privasi dan keamanan Kaspersky.

Ia meminta pengguna agar tetap aman dengan menggunakan koneksi aman dan merahasiakan informasi pribadi dari orang yang baru dikenal. Pengguna juga harus berhati-hati terhadap permintaan yang tidak mencurigakan.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini