Hashtag Tertua di Dunia Ini Berumur 30.000 Tahun
Para ilmuwan menemukan hashtag tertua di dunia buatan manusia yang diklaim berumur lebih dari 30.000 tahun. Desainnya memang tampak abstrak dan samar-samar, namun bisa dibilang menyerupai hashtag atau tanda pagar alias tagar di media sosial.
Gambar itu ditemukan di Gua Blombos di pantai selatan Afrika Selatan. Dilaporkan, sketsa tersebut digambar oleh para pemburu dan peramu makanan yang secara berkala tinggal di gua yang menghadap ke arah Samudera Hindia.Temuan tersebut menunjukkan ada kemampuan kognitif modern di spesies Homo sapiens selama Zaman Batu Tengah. Arkeolog Christopher Henshilwood dari Universitas Bergen pun mencoba menerangkannya dan mempublikasikan temuan itu dalam jurnal Nature.
Baca Juga: Cara Cek Hashtag ‘Terlarang’ di Instagram
“Terputusnya semua garis di tepi fragmen menunjukkan kalau pola asli lebih panjang dan permukaan lebih besar. Pola itu lebih rumit dan terstruktur secara keseluruhan ketimbang yang terpotong,” ucapnya.
“Kami ragu untuk menyebutnya karya seni,” lanjut Henshilwood, yang juga mengajar di Universitas Witwatersrand Afrika Selatan.
Baca Juga: Catat! Ini Daftar Hashtag Terlarang di Instagram
Namun demikian, dilansir dari New York Post, Senin (17/09/2018), temuan itu jelas merupakan desain abstrak dan pasti memiliki arti bagi pembuatnya. Meski para arkeolog telah menemukan ukiran lain yang usianya lebih tua di seluruh dunia, termasuk di Jawa yang diperkirakan berusia setidaknya setengah juta tahun, batu bertagar ini dinilai sebagai gambar tertua.
“Mungkin sistem simbolik yang dipahami oleh kelompoknya,” katanya. (SN/FHP)
Artikel <i>Hashtag</i> Tertua di Dunia Ini Berumur 30.000 Tahun dan info teknologi terkini lainnya bisa Anda dapatkan di Telset.