Hasil F1 China 2025: McLaren Kuasai Podium, Ferrari Kehilangan Poin
Image Source: Media.formula1.com
Uzone.id - Grand Prix Formula 1 China 2025 yang digelar di Sirkuit Internasional Shanghai pada 23 Maret 2025 menghadirkan kejutan besar. McLaren tampil dominan dengan finis di posisi pertama dan kedua, sementara Ferrari mengalami pukulan telak setelah dua pembalapnya didiskualifikasi.
McLaren Berjaya di Shanghai
Oscar Piastri tampil gemilang dengan meraih kemenangan perdananya musim ini. Start dari pole position, pembalap asal Australia itu sukses mempertahankan keunggulannya hingga finis. Rekan setimnya, Lando Norris, menyusul di posisi kedua, mencetak hasil terbaik McLaren dalam beberapa musim terakhir. Dengan kemenangan ini, Piastri kini masuk dalam persaingan papan atas klasemen pembalap.
Keberhasilan McLaren tidak lepas dari strategi pit stop yang tepat. Tim memanfaatkan periode Virtual Safety Car dengan baik, memungkinkan Piastri dan Norris mendapatkan keunggulan waktu atas rival-rival mereka. Selain itu, performa MCL38 yang diperbarui terbukti mampu bersaing dengan Red Bull dan Mercedes di lintasan lurus Shanghai yang terkenal panjang.
Ferrari Kehilangan Poin Berharga
Charles Leclerc dan Lewis Hamilton yang membela Ferrari harus menerima kenyataan pahit setelah didiskualifikasi. Leclerc terkena diskualifikasi karena bobot mobilnya tidak sesuai regulasi, sementara Hamilton melanggar aturan teknis terkait ketebalan skid block. Keputusan ini membuat Ferrari kehilangan 18 poin potensial, yang dapat berdampak besar pada klasemen konstruktor.
Kekecewaan semakin bertambah bagi Ferrari karena Carlos Sainz mengalami masalah mesin di pertengahan balapan. Insiden ini menambah daftar panjang kendala teknis yang dialami tim asal Italia tersebut musim ini.
Klasemen Sementara Usai F1 China 2025
Dengan hasil ini, Lando Norris kini memimpin klasemen pembalap dengan 44 poin, diikuti oleh Max Verstappen (36 poin) dan George Russell (35 poin). McLaren juga semakin kokoh di klasemen konstruktor, mendekati dominasi Red Bull.
Di sisi lain, Red Bull masih terlihat kuat meskipun hanya mampu finis di posisi ketiga melalui Verstappen. Sementara itu, Mercedes menunjukkan peningkatan dengan George Russell yang terus menekan di papan atas.
GP China 2025 menjadi momen krusial bagi McLaren dan pukulan berat bagi Ferrari. Dengan persaingan semakin ketat, balapan selanjutnya di Imola akan menjadi ajang pembuktian siapa yang bisa terus bersaing di puncak klasemen. Ferrari harus segera menemukan solusi atas masalah teknis mereka, sementara Red Bull dan Mercedes tetap menjadi ancaman besar bagi McLaren.
Related Article