Sponsored
Home
/
News

Heboh Fitsa Hats, Apa Kata Karyawan Pizza Hut?

Heboh Fitsa Hats, Apa Kata Karyawan Pizza Hut?
Preview
Siswanto04 January 2017
Bagikan :

Ternyata sebagian karyawan restoran waralaba asal Amerika Serikat, Pizza Hut, tak mengetahui adanya perbincangan heboh sepanjang pagi hingga siang ini yaitu tentang Fitsa Hats.

"Saya nggak tahu, saya nggak ngikutin," kata staf Pizza Hut di Pasar Festival Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, bernama Tari, kepada Suara.com, Rabu (4/1/2017).

Frasa ini menjadi terkenal setelah disampaikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai sidang perkara dugaan penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, semalam. Ahok menyatakan itu untuk menyindir saksi Sekretaris Jenderal DPD FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin.

Novel dinilai malu menyebut nama perusahaan tempat kerjanya secara jelas, Pizza Hut, ketika di-BAP anggota polisi. Novel dianggap malu karena dia punya pandangan menolak dipimpin oleh pemimpin yang tak seagama. Pizza Hut merupakan restoran waralaba asal Amerika Serikat.

Tari yang sudah setahun lebih bekerja Pizza Hut Pasar Festival mengatkan selama melayani konsumen tidak ada satupun dari mereka yang membahas Fitsa Hats.

"Nggak ada yang bahas tentang itu, saya juga nggak punya Facebook, saya nggak ngikutin media sosial," katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh rekan Tari, Ihsan. Ihsan mengatkan tidak sempat menonton televisi dan dia juga tidak di media sosial.

"Nggak tahu mas, saya paling kalau pulang main games, kalau nggak langsung tidur. Jarang nonton TV juga," katanya.

Novel mengonfirmasi ada kata Fitsa Hats dalam BAP yang dibacakan di persidangan, kemarin. Novel menekankan itu bukan kesalahannya. Novel kemudian menjelaskan awal mulanya.

"Itu kan yang ngetik polisi. Polisi itu senior, orangtua. Kalau saya lihat nggak paham penulisan sebenarnya. Dan ketika itu tidak menanyakan penulisannya itu gimana," kata Novel kepada Suara.com.

Novel mengatakan setelah selesai pemberkasan, hasilnya diserahkan kepada Novel agar dikoreksi ulang untuk memastikan tidak ada kesalahan.

"Setiap lembar BAP kan mesti ditandatangani dan sekaligus koreksi. Saya koreksi, dan kata itu lolos," kata Novel.

Novel mengatakan memang pernah bekerja di restoran Pizza Hut di Apartemen Park Royal, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada 1992-1995.

"Waktu itu saya baru lulus sekolah. Saya di bagian maintenance perawatan kendaraan," kata Novel.

Preview

 

Berita Terkait:

populerRelated Article