Home
/
Lifestyle

Hepatitis B : Penyakit Kuning Yang Menular dan Merusak Hati

Hepatitis B : Penyakit Kuning Yang Menular dan Merusak Hati
Administrator03 September 2015
Bagikan :
Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang membayakan jika tidak segera ditangani. Penyakit yang menyerang hati atau liver ini semakin berbahaya karena gejalanya yang tidak selalu tampak. Mengetahui lebih jauh tentang hepatitis dapat membantu Anda dan orang yang Anda sayangi dari penyakit ini. Salah satu infeksi serius yang dapat menyerang hati adalah hepatitis B yang disebabkan oleh virus. Penyakit hepatitis B merupakan penyakit hati yang dapat merusak fungsi hati. Salah satu bahaya hepatitis B jika tidak segera diobati adalah penyakit ini bisa menjadi kronis dan bisa menjadi cirrhosis atau bahkan kanker hati. Oleh karena itu, jangan menganggap sepele penyakit ini.

Hepatitis B  dapat menjadi akut atau kronis.  Seseorang yang terinfeksi virus hepatitis B akan menghilangkan virus ini dengan sendirinya  dalam waktu 6 bulan dan  akan meningkatkan  daya tahan tubuhnya sendiri untuk melawan virus ini  pada orang dewasa. Setelah mereka sembuh, mereka tidak dapat  terinfeksi oleh virus hepatitis B lagi dan tidak dapat menularkannya ke orang lain. Hal ini disebut hepatitis B  akut.

Seseorang akan dikategorikan sebagai hepatitis B kronis apabila infeksi  terus terjadi dan melebihi 6 bulan.  Infeksi  kronis  terjadi pada 90% bayi-bayi yang terinfeksi virus hepatitis B  dan akan menyebabkan kerusakan pada hati, gagal hati ( pada saat hati sudah tidak berfungsi  ) dan kadang-kadang dapat menyebabkan kanker hati  pada saat mereka  dewasa.

CARA PENULARAN HEPATITIS B

Hepatitis B dapat menular melalui darah dan cairan tubuh, misalnya sperma dan cairan vagina. Virus penyakit ini jauh lebih mudah ditularkan dibandingkan HIV. Beberapa cara penularannya adalah:

  1. Kontak seksual, misalnya berganti-ganti pasangan dan berhubungan seks tanpa alat pengaman.

  2. Berbagi jarum suntik. Misalnya menggunakan alat suntik yang sudah terkontaminasi darah penderita hepatitis B.

  3. Kontak dengan jarum suntik secara tidak disengaja. Misalnya petugas kesehatan (paramedis) yang sering berurusan dengan darah manusia.

  4. Penularan Ibu penderita hepatitis B kepada bayi yang dilahirkannya.

  5. Melalui penggunaan bersama barang pribadi - seperti pisau cukur, sikat gigi atau  barang  lainnya  yang tercemar darah.

  6. Menggunakan peralatan tato yang tidak disterilkan dengan tepat. ini  termasuk  pembuatan tato kosmetik.


Klik next untuk mengetahui gejala Hepatitis B !

 
populerRelated Article