Herbal Cina Diklaim Mampu Obati Gangguan Autoimun
-
Uzone.id - Sejak dua ribu tahun lalu, tanaman herbal Cina dari jenis hydrangea Shang Shan (tumbuh di Nepal dan Tibet) dipercaya mampu mengobati malaria.
Penelitian dari Harvard School of Dental Medicine menunjukkan bahwa halofuginone (HF), senyawa yang berasal dari ekstrak tumbuhan ini, bisa juga digunakan untuk gangguan autoimun.Senyawa HF ternyata dapat menghalangi perkembangan sel kekebalan yang berbahaya, yang disebut sel Th17. Sel tersebut banyak ditemukan dalam beberapa gangguan autoimun seseorang.
"HF mencegah respon autoimun berbahaya dan menginspirasi pendekatan terapi baru untuk berbagai gangguan autoimun," kata Professor of Developmental Biology Harvard School of Dental Medicine Malcolm Whitman pada Sciencedaily, Senin (8/1/2018).
Penelitian ini melibatkan tim peneliti dari Massachuttes General Hospital dan beberapa tempat lain yang diterbitkan jurnal Nature Chemical Biology beberapa waktu lalu.
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa HF dapat mengurangi jaringan parut, scleroderma (pengetatan kulit), multiple sclerosis, pembentukan parut, bahkan mencegah perkembangan sel kanker.
Pada tahun 2009, instruktur laboratorium diDepartemen Biologi Harvard School of Dental Medicine Tracy Keller dan rekan melaporkan bahwa HF mampu melindungi tubuh terhadap mutasi sel Th17 tanpa mempengaruhi sel kekebalan baik di dalam tubuh.
Sejak tahun 2006, sel Th17 adalah penyebab utama penyakit autoimun seperti radang usus, rheumatoid arthritis, multiple sclerosis, dan psoriasis. Tim peneliti menemukan dalam dosis tertentu HF menekan penyakit multiple sclerosis pada tikus.
Dengan demikian, HF menjadi senjata baru yang menghambat patologi autoimun tanpa menekan sistem kekebalan tubuh tubuh secara keseluruhan.