Home
/
Automotive

HFCI Buka Bengkel Mandiri Honda Forza 250, Bengkel Resmi Gak Laku?

HFCI Buka Bengkel Mandiri Honda Forza 250, Bengkel Resmi Gak Laku?

Tomy Tresnady28 September 2020
Bagikan :

Honda Forza 250 milik HFCI (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Uzone.id - Honda Forza Club Indonesia (HFCI) dideklarasikan pada 16 Februari 2019 di Cibubur Junction, Jakarta Timur.
Para anggota yang bergabung di dalamnya tak cuma sekedar guyub, namun saling membantu anggota yang merasa kesulitan saat mengganti suku cadang skuter maxi Forza 250cc ketika mengalami kerusakan.

Seperti yang dibilang Andi Meza, salah satu anggota HFCI region Depok, Jawa Barat, jumlah bengkel resmi Honda masih jarang yang bisa menangani Forza 250 ketika ada kerusakan.

Bengkel resmi Honda yang bisa memperbaiki atau mengganti suku cadang, adanya di Dewi Sartika, Jakarta Timur; dan BSD City, Serpong, Banten.

“Itu pun ngantri, cuma orang-orang (mekanik) tertentu saja yang bisa bongkar,” tutur Andi saat berbincang dengan Uzone.id, belum lama ini.

BACA JUGA: Royal Alloy vs Vespa Lambretta vs Peugeot Django, Mana Pilihan Kamu?

Preview
HFCI region Depok (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Akhirnya, HFCI membuat bengkel mandiri di mana ada beberapa anggota yang perlahan mempelajari perbaikan atau pergantian suku cadang Forza 250 sampai akhirnya benar-benar bisa.

“Kita coaching klinik saja, bagaimana kita bongkar sendiri mesinnya, service sendiri. Bener-benar kita jarang banget ke bengkel. Ada teman-teman yang ngasih tahu cara bongkar ini begini,” kata dia.

Menurut Andi, sekali service ke bengkel Honda resmi lumayan bisa menghabiskan Rp200-Rp300 ribu.

“Tempat service langka, kita bisa aktivitas sosial, punya teman, bisa merawat motor sendiri lah. Banyak positifnya,” lanjutnya.
Andi juga menuturkan, bengkel mandiri HFCI juga sebagai jawaban ketika Forza 250 generasi pertama yang masuk Indonesia dikirim ke konsumen.

Preview
HFCI region Depok (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Forza 250 pertama kali dirilis di GIIAS 2018 dan dipasarkan Rp76 juta. Ternyata banyak keluhan yang dituangkan di laman Facebook setelah muncul bunyi geredek pada skuter maxi mereka.

“Gak ada solusi sama sekali (dari pihak Honda), satu dua orang mekanik Forza ditraining dulu biar bagus baru bisa bongkar Forza, jadi kita bisa semua saling tukar pikiran,” kata Andi.

Kegiatan HFCI

Preview
Foto: HFCI

HFCI sendiri menjaga kekompakan dengan melakukan kegiatan kopi darat satu minggu sekali di kafe-kafe.
Selain itu, HFCI juga tiga bulan sekali melakukan turing pendek di sekitar wilayah Jawa Barat.

Di masa pandemi Covid-19, HFCI juga melakukan bakti sosial ke Yogyakarta dengan membagikan Alat Pelindung Diri (APD) ke rumah sakit-rumah sakit yang mereka lewati.

Sebelumnya, HFCI juga menggelar bakti sosial di kawasan Bekasi ketika banjir menerjang wilayah Jawa Barat itu.

populerRelated Article