Hitung Hari Pemblokiran AS, Huawei Belum Siap ‘Putus’ sama Android?
-
(Huawei P30 Pro. Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)
Uzone.id -- Dari sekian banyak pemberitaan tentang HarmonyOS bikinan Huawei, ada hal yang masih menjadi misteri. Ponsel Huawei kebagian HarmonyOS juga gak, sih?Jawaban paling singkatnya: gak akan pakai.
Padahal, kita tahu bahwa masa tenggat Huawei bisa menjalin bisnis dengan perusahaan seperti Google dan lain-lain tinggal 90 hari lagi terhitung per 19 Agustus kemarin.
Tandanya, kemitraan ini akan berakhir pada 19 November 2019. Kalau sudah begitu, artinya produk-produk Huawei tak akan lagi bisa menggunakan sistem operasi Android. Tapi… Huawei tetap percaya diri menggunakan Android untuk ponsel pintar dan tabletnya. Padahal, Huawei sudah punya OS sendiri, yakni Harmony.
Baca juga: Huawei Bantah HarmonyOS Jadi Pengganti Android
Sekilas mirip-mirip dengan kelakuan abege yang kelamaan pacaran dan terlanjur nyaman, padahal disuruh pisah dari lama karena sudah waktunya move on. Jelas-jelas sudah ada calon pasangan yang katanya bakal lebih baik menata masa depan, tapi malah nunggu diputusin duluan. Ckck…
“Ponsel dan tablet Huawei masih akan menggunakan Android selama mungkin. Ekosistem Android itu sudah sangat matang. Mau bagaimanapun Android ini OS yang digunakan banyak perangkat, jadi ekosistemnya sudah terlampau kuat,” ucap James Lu selaku Senior Manager EMUI Product Marketing Huawei Consumer Business Group saat dijumpai awak media di kantor Huawei di Jakarta, Selasa (27/8).
Lu sendiri mengonfirmasi bahwa Huawei Mate 30 yang akan dirilis pada beberapa bulan ke depan tetap akan menggunakan Android, bukan HarmonyOS.
Menurut penuturan Lu, HarmonyOS memang lebih difokuskan untuk perangkat yang mendukung Internet of Things (IoT), seperti TV pintar, jam tangan pintar, dan lain sebagainya.
Baca juga: Ini Produk Pertama yang Pakai di HarmonyOS
Lantas, apa jadinya jika pemerintah AS benar-benar mengesahkan pemblokiran Huawei pada November mendatang?
“Jika memang Android sudah tidak bisa lagi dipakai di perangkat ponsel dan tablet Huawei, HarmonyOS siap hadir,” ungkap Lu.
Dia melanjutkan, “mau bagaimana pun juga, kami memang harus mempersiapkan HarmonyOS ini untuk ponsel dan tablet. Kami belum tahu kapan siapnya dan memang belum bisa memberi tahu soal perhitungan waktunya, tapi ketika ponsel pintar kami membutuhkan HarmonyOS, kami siap menerapkan OS ini di smartphone.”
Selama masa perpanjangan masa tenggat Huawei dari pemerintah AS ini, Lu mengaku perusahaannya memanfaatkan untuk menyempurnakan HarmonyOS, serta mempersiapkan ekosistem optimal bagi sistem operasi anyar ini.
Baca juga: Seberapa Canggih 'Google Maps' Bikinan Huawei?
“Tentu membutuhkan waktu untuk mengembangkan ekosistem bagi OS baru seperti Harmony. Saat ini sih, kami sedang meningkatkan Harmony agar lebih baik tampilannya, mengembangkan berbagai aplikasi dan bekerja sama dengan para developer juga. Kami juga tetap fokus menyajikan experience lebih apik untuk pengguna existing Huawei dengan Android selama masih bisa dipakai,” ungkapnya lagi.
Menurut Lu, HarmonyOS masih memiliki jalan panjang sebagai OS baru. Selain untuk IoT, dalam masa pengembangan Harmony ini perusahaan menginginkannya bersifat terbuka seperti halnya Android.
“Di masa depan, agar ekosistem Harmony bisa tumbuh dengan pesat, kami akan membuatnya menjadi open source juga,” tutup Lu.