icon-category Lifestyle

Hobi Fotografi yang Bikin Merinding

  • 05 Nov 2016 WIB
Bagikan :
alt-img

Bagi sebagian wisatawan, gunung berapi yang menyemburkan lahar panas merah dan mendidih pasti menjadi pemandangan mengerikan. Gumpalan awan kelabu menjadi sesuatu yang sangat dihindari para pelancong.

Namun situasi ini dilihat dengan cara berbeda oleh para treveler pemberani. Bagi mereka, ini adalah kesempatan untuk menangkap situasi bahaya dengan cara berbeda. Memaknai dari lensa kamera.

fotografer

Seperti yang dilakukan Christoper Horsley dari Ormskirk yang membidikan kameranya ke arah lava Danau Marum. Ia sengaja memilih berkemah di gunung berapi Ambrym di Vanuatu bersama pencetus ekspedisi, Geoff Mackley dan dua orang pendaki bernama Nik Halik dan Kevin Keator.

Horsley sebagai wakil kordinator pendakian bertugas untuk memandu perjalanan dan bertindak sebagai pilot kamera. Sebagai pendaki, pemuda berusia 24 tahun ini menyatakan bahwa ia mengkhususkan diri sebagai pembuat film yang mendokumentasikan gunung berapi.

fotografer

Tujuannya adalah untuk mendapat akses hingga ke kawah-kawah dan bermalam di sana. Menangkap gambar-gambar menakjubkan dengan menggunakan teknologi fotografi. Selain itu, ia juga mengungkapkan jika mendirikan kemah di lokasi ekstrem benar-benar memeras otak.

Wilayah itu, dikelilingi oleh bebatuan sepanjang 450 meter di semua sisi. Hal tersebut membuat mereka tak berdaya, ditambah dengan lava danau yang membeku seluas 70 meter. Ini adalah pengalaman pertama bagi mereka tidur di dasar kawah.

fotografer

Ekspedisi ini memakan waktu hingga empat bulan. Sedangkan perjalanan untuk turun ke dasar Marum berkisar antara empat hingga lima jam tergantung kemampuan fisik para pendaki. Apalagi kondisi di bawah menjadi sangat cepat berganti menjadi lebih ekstrem.

(Sumber: travel dailymail)

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini