Hobi-hobi Ahok di Penjara Jalani Sisa Masa Hukuman

Dalam mengisi waktu luangnya di sel tahanan, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memiliki beberapa hobi. Kuasa hukum Ahok, I Wayan Sudirta, mengungkap beberapa aktivitas kegemaran Ahok kepada CNNIndonesia.com.

Wayan mengatakan, hobi Ahok yang pertama adalah membalas berbagai surat yang ia terima. Namun Ahok selalu memprioritaskan untuk membalas surat yang pengirimnya adalah anak-anak.

"Mungkin karena dianggap generasi masa depan, cepat dia balasnya," ucap Wayan saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (22/12).

Wayan berujar, sering kali mantan Bupati Belitung Timur itu terharu kala membaca surat dari anak-anak tersebut. Namun ia tidak mengetahui persis isi surat dan identias pengirimnya.

Selain berbalas surat, Ahok juga hobi berolahraga. Wayan mengatakan Ahok hampir selalu berolahraga dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Ia berkata, kemungkinan hobi ini yang membuat kondisi kesehatan Ahok selalu stabil.

"Stabil kesehatannya, orangnya sangat menjaga kesehatan. Sering olahraga kadang-kadang dua kali sehari," katanya.

Karena hobi ini Ahok tidak memiliki pantangan makanan dan minuman. Wayan juga mengatakan Ahok tidak pilih-pilih makanan, ia lahap memakan apapun yang disajikan.

Hobi terakhir Ahok yang diceritakan Wayan adalah membaca buku rohani. Menjelang Natal, Ahok semakin sering membaca buku-buku rohani. Bahkan ia membaca buku rohani dari agama lain, termasuk Islam.

"Yang terakhir dibaca malah buku-buku di luar agama Kristen. Buku-buku agama Islam dibaca, buku-buku filsafat kuno juga dia baca," kata Wayan.

Saat ditanya buku Islam apa yang sedang dibaca Ahok, Wayan tidak bisa memastikan. Ia mengaku hanya melihat Ahok membaca buku Islam belakangan ini, tapi tidak tahu persis judul dan isi buku tersebut.

Dengan banyaknya aktivitas kegemaran, kata Wayan, Ahok tidak pernah mengeluhkan penderitaannya di balik jeruji besi. Wayan berkata Ahok selalu tabah meski ia merasa diperlakukan tidak adil.

"Kalau yang cengeng-cengeng, dia tidak pernah cerita," ujar Wayan.

Ahok mendekam di Mako Brimob Depok sejak 9 Mei 2017 setelah divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dia terbukti melanggar pasal 156 a KUHP tentang penodaan agama, atas ucapannya yang mengutip surat Al Maidah di depan masyarakat Kepulauan Seribu, September 2016.