Honda CRF 150 L Belum Mampu Kudeta Posisi Kawasaki KLX 150 Series
Geliat pasar motor trail di Indonesia semakin ramai dengan kehadiran Honda CRF 150 L pada November 2017 lalu. Kemunculannya sekaligus berhadapan langsung dengan pemain yang tentunya tidak lagi sendirian yaitu Kawasaki lewat KLX 150 series-nya.
Beda dari keluarga KLX 150 yang masih mempertahankan sistem pengabutan karburator, Honda CRF 150 L mengusung mesin injeksi yang dimiliki Honda Verza dengan setting-an ulang ala-ala motor trail.Pada awal tahun ini, AHM mampu mencatat penjualan untuk motor trail sebanyak 4.931 unit. Lebih baik dibanding Desember tahun lalu yang hanya sebesar 3.073 unit.
Meski begitu angka tersebut masih dikatakan aman dari target AHM untuk menjual CRF 150 L yang ditargetkan per tahun 2018 sebanyak 35.000 unit atau sekitar 2.900 unit tiap bulannya.
Bagaimana dengan pesaingnya?
Dominasi Kawasaki KLX rupanya masih mampu bertahan dari Honda CRF 150 L. Awal tahun 2018, Kawasaki mampu mendistribusikan 4.965 unit ke diler-diler di Indonesia. Dengan kata lain penjualannya melonjak naik dibanding Desember 2017 yang mencatat 4.175 unit.
Bisa dibilang, KLX 150 series masih menjadi tulang punggung Kawasaki setelah motor sport 250 cc-nya. Pada tahun 2017, 80,6% dari total penjualannya sebanyak 78.637 berasal dari penjualan KLX 150 series sebanyak 63.376 unit.
Tentunya persaingan segmen motor trail atau on/off road akan lebih seru dengan kehadiran motor serupa yang sampai saat ini masih dipersiapkan oleh Yamaha.
Honda CRF 150 L diniagakan dengan satu varian saja dengan label harga Rp 31,8 juta, sementara Kawasaki KLX terbagi atas 5 pilihan, di antaranya new KLX (Rp 35,9 juta), KLX 150 BF SE Extreme (Rp 34,9 juta), KLX 150 BF SE (Rp 34,4 juta), KLX 150 BF (Rp 32,8 juta), dan KLX 150 (Rp 29,1 juta).