Honda Mobilio Akhirnya Pensiun juga, Sayonara!

Uzone.id - Honda Mobilio tidak terlihat lagi dalam data penjualan wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Namun di sisi lain, PT Honda Prospect Motor (HPM) masih menjajakan mobil tersebut dalam situs resminya.
Dalam data wholesales Gaikindo 2025, Honda Mobilio tidak ada lagi, bahkan namanya tidak muncul sejak awal Januari.Biasanya Mobilio muncul di dalam daftar kolom bersama Brio RS, CR-V, HR-V, City Hatchback, WR-V dan BR-V.
Sementara itu, tahun lalu Mobilio tercatat masih terdistribusi sebanyak 421 unit. Hanya saja sejak Juli 2024 tidak ada lagi distribusi Mobilio dari pabrik ke dealer.
Mobilio terakhir didistribusikan pada Juni 2024. Kala itu ada 60 unit yang terdistribusi. Sebelumnya lagi, tepatnya pada Februari dan Mei Low MPV andalan Honda itu juga sama sekali tak didistribusikan ke dealer.
Keberadaan Mobilio memang sering menjadi sorotan. Terlebih Low MPV ini belum mendapat penyegaran dalam lima tahun terakhir.
Sejak diluncurkan pertama kali pada 2014, generasi kedua Mobilio yang dipasarkan di Indonesia ini pernah mengalami perubahan sentuhan pada lampu dan bodi, ubahan pada Honda Mobilio terjadi pada 2017 dan 2019. Namun angka penjualannya pun terus merosot dari tahun ke tahun.
Di sisi lain, untuk mobil tujuh penumpang Honda sudah punya amunisi lain yakni BR-V. Tak cuma itu, Honda juga tak pernah lagi mengajak Mobilio mejeng di pameran-pameran otomotif Indonesia.
PT Honda Prospect Motor hanya menjual satu tipe Honda Mobilio, yakni tipe S M/T. Harganya Rp 243,3 juta, model ini tetap dipertahankan lantaran demand atau permintaannya datang dari kalangan fleet atau armada.
Mobilio kurang mendapat atensi di Indonesia. Namun di sisi lain, produk-produk mobil di segmen low MPV sudah banyak yang disegarkan, dari All New Toyota Avanza, All New Daihatsu Xenia, New Mitsubishi Xpander, hingga All New Suzuki Ertiga Hybrid.
Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM mengatakan Mobilio sudah disetop produksinya sejak tahun lalu.
"Kita sudah tidak produksi ya sekarang ya. Fleet kita arahkan ke model lain. Mereka mau ground cleareance yang lebih tinggi," kata Billy.
"Jadi 7 seater itu permintaannya memang cocok dengan infrastruktur di Indonesia. Sekarang ini stop produksi sudah dari tahun lalu," pungkasnya.
