HOOQ Raih Pendanaan Rp 333 Miliar
Pada tanggal 11 Januari 2017 kemarin, layanan video on demand HOOQ dikabarkan baru saja mendapat pendanaan terbaru senilai US$25 juta (sekitar Rp333 miliar).
Menurut TechCrunch, dana segar tersebut mereka dapat dari para investor mereka sebelumnya, yaitu Singtel, Sony Pictures, dan Warner. Dengan investasi tersebut, dana segar yang telah mereka kumpulkan hingga saat ini total mencapai US$95 juta (sekitar Rp1,2 triliun).Peter Bithos, CEO HOOQ, mengatakan kepada TechCrunch kalau pada tahun 2017 ini ia pun mempertimbangkan untuk kembali mencari pendanaan tambahan. Ia bahkan berniat untuk mulai membuka kesempatan kepada para investor baru, di luar investor lama mereka.
HOOQ merupakan layanan video on demand seperti Netflix dan iFlix yang muncul di Singapura pada tahun 2015. Sejak awal, mereka memang berniat untuk fokus menghadirkan layanan di negara-negara Asia. Saat ini mereka telah beroperasi di Filipina, Thailand, India, Singapura, dan Indonesia.
Di Indonesia sendiri, HOOQ telah hadir secara resmi sejak bulan April 2016 yang lalu. Tiga bulan berjalan, mereka menyatakan kalau telah ada 500.000 pengguna yang mencoba layanan mereka. Total konten di platform mereka pun telah mencapai durasi 40.000 jam.
Demi menyesuaikan diri dengan pengguna di tanah air, HOOQ pun menggandeng beberapa partner lokal untuk menghadirkan lebih banyak konten asli Indonesia dan layanan pembayaran yang beragam. Mereka juga sengaja hanya menghadirkan konten dengan kualitas maksimal Standard Definition (SD) agar tetap bisa dinikmati oleh para pengguna Indonesia yang mayoritas mempunyai kuota internet terbatas.
Setelah pendanaan terbaru yang diterima HOOQ, persaingan layanan video on demand di tanah air tampaknya akan menjadi semakin menarik. Pasalnya, layanan asal Malaysia iFlix pun baru mendapat pendanaan senilai US$45 juta (sekitar Rp605 miliar) dari Sky Plc. serta US$5 juta (sekitar Rp67,3 miliar) dari Emtek Group pada bulan Maret 2016 yang lalu. Secara total mereka kini telah mendapat pendanaan senilai US$75 juta (sekitar Rp996 miliar).
Persaingan pun menjadi tambah seru dengan kehadiran pemain global. Beberapa di antaranya adalah Netflix, Amazon Prime Video, Genflix, Viu, serta CatchPlay.
The post HOOQ Raih Pendanaan Rp333 Miliar dari Singtel, Sony Pictures, dan Warner appeared first on Tech in Asia Indonesia.