Sponsored
Home
/
Technology

Hotel Mewah di Luar Angkasa Mau Dibuka pada 2021

Hotel Mewah di Luar Angkasa Mau Dibuka pada 2021
Preview
Jofie Yordan09 April 2018
Bagikan :

Pernah terpikirkan untuk berlibur di luar angkasa? Bukan sekadar libur biasa, tapi libur mewah dengan menginap di hotel yang khusus dibuat untuk luar angkasa.

Tidak perlu berandai-andai, karena sebuah perusahaan asal Houston, AS, bernama Orion Span, mengaku bakal mewujudkan hal tersebut.

Orion Span mengatakan berencana untuk membuka "hotel mewah pertama di luar angkasa" pada akhir 2021. Hotel itu diberi nama Aurora Station, yang diproyeksikan untuk mengakomodir empat wisatawan dan dua anggota kru selama 12 hari di ketinggian 200 mil di atas Bumi.

Para wisatawan bakal dikenakan biaya sebanyak 9,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 130 miliar per orang, berarti sekitar 791,666 dolar AS atau sekitar Rp 10,9 miliar per malam.

Deposit untuk perjalanan ini sebesar 80 ribu dolar AS atau setara Rp 1,1 miliar yang sudah dibuka secara online dan dana itu bisa dikembalikan nantinya.

Pendiri dari proyek hotel di luar angkasa ini, Frank Bunger, mendeksripsikan perusahaannya sebagai "sebuah rangkaian startup teknologi dan wirausaha eksekutif". Kepada Bloomberg, ia mengatakan, "Kami ingin membawa orang-orang ke luar angkasa karena itu (luar angkasa) adalah garda terpedan peradaban kita."

Wisatawan bakal dilatih terlebih dahulu

Dalam sebuah rilis pers yang dikutip dari The Guardian, Orion Span mengungkapkan bakal ada pelatihan selama 24 bulan untuk mempersiapkan para wisatawan untuk mengunjungi stasiun luar angkasa dan mempersingkatnya selama tiga bulan, dengan memecah biayanya.

Konsumen akan memahami bagaimana penerbangan luar angkasa dasar, mekanisme orbital, dan bagaimana hidup di lingkungan luar angkasa.

"Para wisatawan akan menikmati serunya melayang di gravitasi nol, memandang aurora belahan Bumi bagian utara dan selatan melalui banyak jendela, melihat rumah mereka dari luar angkasa, ambil bagian dalam riset eksperimen seperti menanam bahan makanan saat di orbit (yang bisa dibawa pulang ke rumah sebagai pernak-pernik)," tulis Orion Span.

Preview

Selain itu, para wisatawan juga bakal mendapat kesempatan untuk menjajal pengalaman virtual reality di holodeck dan terus terhubung hingga live streaming dengan orang terkasih di rumah lewat akses internet nirkabel kecepatan tinggi.

Bunger mengatakan proyek ini bisa diwujudkan karena "hampir setiap pekan, ada perusahaan peluncuran roket yang mendapatkan cara baru untuk peluncuran orbit yang lebih murah, cepat, dan lebih baik.

Seorang juru bicara perusahaan kepada Bloomberg mengatakan Orion Span akan membuka putaran pendanaan, namun tidak diungkap berapa angka yang ditargetkan.

Orion Span bisa jadi bukan perusahaan pertama yang menawarkan layanan 'wisata luar angkasa'. Sejumlah wisatawan kaya raya sebelumnya telah terbang ke International Space Station (ISS) lewat program luar angkasa Rusia, yang mengatakan baru-baru ini punya rencana juga untuk membuka hotel luar angkasa pada 2022.

Dennis Tito, seorang pengusaha AS, pernah melakukan 'wisata luar angkasa' pada 2001, mengunjungi ISS dengan biaya sebesar 20 juta dolar AS. Kemudian ada orang-orang lain yang mengikuti jejaknya, yaitu wirausaha software Mark Shuttleworth dan turis luar angkasa wanita pertama, Anousheh Ansari, yang merupakan pendiri Prodea Systems.

Bunger mengumumkan pertama kali proyek ini konferensi Space 2.0 di San Jose, California. Menurutnya, klien Orion Span bakal memiliki hasrat tinggi terkait luar angkasa dan studi astronomi.

"Kami tidak menjual seperti 'Hey ayo pergi ke pantai' di luar angkasa. Kami menjual suatu yang memberikan pengalaman menjadi astronaut bagi wisatawan. Kamu akan melihat ada orang yang bersedia membayar untuk pengalaman tersebut," ujar Bunger.

populerRelated Article