Huawei Yakin Kunci Kehidupan New Normal Ada di 5G
-
Uzone.id - Kehidupan normal yang baru atau yang biasa disebut New Normal di era Pandemi Covid-19 ini akan mengubah semua kebiasaan manusia. Salah satunya adalah mengandalkan internet kecepatan tinggi. Kebutuhan itu dipercaya ada pada teknologi jaringan generasi ke-5 atau 5G.
Dalam Global Analyst Summit di Shenzhen yang baru dilaksanankan kemarin, sejumlah eksekutif Huawei turut menyampaikan mengenai bagaimana mempercepat pemulihan ekonomi global akibat terjadinya pandemi global virus corona. Beberapa di antaranya yaitu melalui pendayagunaan teknologi-teknologi terdepan, seperti 5G, Cloud dan Artificial Intelligence.Huawei sendiri menyatakan dukungannya untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk memerangi Covid-19. Mereka yakin penerapan 5G memiliki peran yang signifikan dalam mengakomodasi terlaksananya kondisi 'New Normal'. Pasalnya, terjadi perubahan secara besar-besaran dalam setiap aktivitas kehidupan manusia di tengah pandemi ini.
“Melihat indikasi tersebut, serta perubahan perilaku selama era 'new normal', masyarakat butuh selalu terkoneksi secara daring selama pandemi Covid-19. Maka penting untuk mendukung terimplementasinya 5G. Ketersediaan spektrum menjadi kunci, kami yakin pemerintah berupaya sedemikian rupa untuk memanajemen alokasi spektrum 5G ini," ujar Mohammad Rosidi, ICT Strategy and Business Director, Huawei Indonesia, dalam keterangan resminya, Kamis, 21 Mei 2020.
Dikatakan Rosidi, seluruh negara di Asia pasifik memandang penting percepatan pengembangan 5G. Bahkan di Thailand sudah dibentuk Komite 5G Nasional yang terdiri dari 26 anggota dan diketuai sendiri oleh Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha.
Selain koordinasi pengembangan 5G, komite itu juga memitigasi semua hambatan yang muncul saat pengambilalihan spektrum-spektrum yang kosong, dari lembaga negara untuk National Broadcasting and Telecommunications Commission (NBTC), dengan kompensasi tertentu sebagai gantinya.
"Langkah ini diharapkan akan mampu meningkatkan kerja sama antara lembaga-lembaga terkait dalam mendukung pengembangan 5G," kata Rosidi.
Di lain pihak, organisasi-organisasi yang bergerak di bidang industri, seperti GSMA menggarisbawahi bahwa peran teknologi 5G begitu krusial dalam memerangi pandemi ini, sekaligus sebagai 'tulang punggung' bagi percepatan upaya pemulihan ekonomi bangsa.