icon-category Startup

Hult Prize, Gerakan Membangun Startup Kembali Hadir di Universitas Indonesia

  • 22 Dec 2020 WIB
Bagikan :

(Foto: Dok. Hult Prize)

Uzone.id - Hult Prize at Universitas Indonesia merupakan salah satu dari 2000 OnCampus Program yang diselenggarakan oleh Hult Prize Foundation di dunia. Tahun ini merupakan tahun pertama acara ini diselenggarakan di Universitas Indonesia, setelah vakum selama empat tahun.

Disebut sebagai the Nobel Prize for Students, Hult Prize merupakan gerakan membangun startup terbesar di dunia dengan tujuan menciptakan ide bisnis untuk menyelesaikan permasalahan sosial mendesak. Tim terbaik akan mendapatkan USD1 juta (sekitar Rp14,29 miliar) sebagai investasi awal startup mereka.

Asyifa Isvari, sebagai Campus Director Hult Prize at UI mengatakan, “Saya membawa Hult Prize kembali ke Universitas Indonesia (UI) sebab saya yakin mahasiswa UI memiliki ide dan kapabilitas untuk berkontribusi dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah sosial di dunia.”

“Saya sangat senang karena kembalinya Hult Prize disambut dengan baik, terbukti pada jumlah pendaftar kompetisi ide bisnis kami yang mencapai 149 tim atau 532 mahasiswa dari berbagai fakultas,” imbuhnya.

Tahun ini, Hult Prize mengangkat tema “Food for Good”. Selama beberapa dekade terakhir, industri pangan telah menciptakan permasalahan di sekitar kita, mulai dari menurunkan kesejahteraan, melemahkan lingkungan, hingga meningkatkan kemiskinan di dunia.

Melalui tema ini, Hult Prize menantang mahasiswa di seluruh dunia untuk menjadikan makanan sebagai vehicle of change dengan membangun social impact enterprise yang akan menciptakan lapangan kerja, menstimulasi ekonomi, menata ulang rantai pasokan, dan memperbaiki kehidupan 10 juta orang hingga satu dekade berikutnya.

Tim Motherlode menjadi salah satu yang membuat aplikasi dengan tujuan meningkatkan pendapatan rumah tangga berpenghasilan rendah di Indonesia.

Tim dengan nama startup Ebo ini memberdayakan ibu rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan tambahan sambil memasak di rumah. Melalui ide tersebut, Motherlode berhasil meraih gelar 1st runner up dan membawa pulang hadiah Rp 5 juta.

“Dengan berkontribusi kepada masyarakat melalui bantuan teknologi, Ebo membantu menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi keluarga Indonesia.” Jelas Ashila, CEO Ebo.

Selain kompetisi bisnis, Hult Prize at Universitas Indonesia juga memiliki rangkaian acara pendukung seperti webinar Fireside Chat dan workshop yang terbuka untuk publik.

Ada pula webinar nasional sebagai ajang pengenalan Hult Prize di Indonesia, serta finalist training dan mentoring session 1-on-1 dengan Forbes 30 Under 30 untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan finalis.

“Rangkaian program kami ditutup dengan Final Round yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube dan ditonton oleh lebih dari 3.400 orang, dengan jumlah live-chat mencapai 5 ribu pesan. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi datang tidak hanya dari para peserta tetapi juga komunitas secara luas.” Tutup Asyifa.

Dengan menyelenggarakan program OnCampus, diharapkan dapat meningkatkan exposure Universitas Indonesia sebagai salah satu universitas terbaik di dunia serta meningkatkan kesadaran sebagai universitas yang tidak hanya peduli terhadap permasalahan sosial di dunia, tetapi juga terlibat aktif dalam proses penyelesaiannya.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini