Hyundai Kembangkan EREV dan Hybrid Terbaru, Jembatan Menuju Full EV
Uzone.id - Salah satu jenis sistem elektrifikasi kendaraan selain full elektrik dan hybrid adalah Extended Range Electric Vehicle (EREV). Sistem ini memungkinkan pengguna mendapatkan sensasi berkendara EV tapi dengan memaksimalkan mesin bakar konvensional (ICE).
Sebagai tanggapan terhadap penurunan permintaan EV baru-baru ini, Hyundai Motor sedang mengembangkan EREV baru di bawah strategi Hyundai Dynamic Capabilities.EREV baru ini akan menggabungkan keunggulan mesin pembakaran internal (ICE) dan EV. Hyundai Motor telah mengembangkan sistem powertrain dan power electronics (PT/PE) yang unik, memungkinkan penggerak empat roda dengan penerapan dua motor.
Operasi ini sepenuhnya menggunakan tenaga listrik, mirip dengan EV, dengan mesin yang digunakan hanya untuk mengisi daya baterai atau generator.
EREV baru ini memaksimalkan penggunaan mesin yang ada agar bisa meningkatkan daya tarik pelanggan dan mengamankan daya saing dengan mobil full elektrik dengan cara mengurangi kapasitas baterai yang berbiaya tinggi.
EREV akan memberikan pengalaman berkendara responsif yang mirip dengan EV, memungkinkan konsumen untuk bertransisi secara alami ke EV selama periode pemulihan permintaan pasar EV di masa depan.
EREV baru ini juga menawarkan daya saing harga yang kompetitif dibandingkan dengan EV melalui optimalisasi kapasitas baterai dan memungkinkan pengisian bahan bakar serta pengisian daya tanpa cemas, sambil menawarkan jangkauan berkendara superior lebih dari 900 km ketika baterai terisi penuh.
Kendaraan ini berfungsi sebagai jembatan penting menuju elektrifikasi.
Hyundai Motor berencana untuk memulai produksi massal EREV baru di Amerika Utara dan China pada akhir 2026, dengan penjualan dimulai secara serius pada 2027.
Di pasar Amerika Utara, perusahaan akan meluncurkan model SUV kelas D dari merek Hyundai dan Genesis untuk memenuhi sisa permintaan mesin pembakaran internal, dengan target lebih dari 80.000 unit.
Di China, di mana daya saing harga sangat penting di pasar mobil ramah lingkungan, Hyundai Motor berencana untuk merespons dengan menggunakan platform segmen C yang ekonomis, dengan target lebih dari 30.000 unit.
Hyundai memiliki tujuan untuk mengatasi perlambatan EV dengan memperluas penawaran hybrid dan EREV baru serta secara bertahap meningkatkan model EV menjelang 2030.
Hyundai Motor bertujuan untuk membangun lineup lengkap EV, dari EV terjangkau hingga model mewah dan berkinerja tinggi, serta meluncurkan 21 model pada 2030 untuk memberikan beragam opsi kepada konsumen.
"Hyundai telah terkemuka dalam era elektrifikasi, dengan meluncurkan lineup EV yang komprehensif secara cepat serta melayani pasar mainstream, luxury, dan high-performance," ungkap Jaehoon Chang, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company dalam pernyataan resminya.
"Berdasarkan teknologi canggih kami dan dedikasi terhadap inovasi, kami berupaya untuk mengamankan posisi terdepan di pasar seiring dengan meningkatnya adopsi kendaraan bertenaga listrik." tutupnya.