Home
/
Startup

Indigo Unlocking Day, Membuka Peluang Pelaku Bisnis dengan Para Startup

Indigo Unlocking Day, Membuka Peluang Pelaku Bisnis dengan Para Startup

Indigo Unlocking Day (Foto: Dok Indigo)

Susetyo Prihadi06 April 2022
Bagikan :

Uzone.id - Salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan bisnis, khususnya bagi pelaku UMKM adalah membangun jejaring yang luas untuk mendapatkan wawasan lebih.

Berangkat dari hal tersebut, Telkom Indonesia melalui Indigo membuat wadah untuk mempertemukan para pelaku usaha tersebut dengan networking yang tepat melalui Indigo Unlocking Day.

Indigo Unlocking Day merupakan program dari inkubasi Indigo, agar para startup binaan dapat mendukung proses validasi produk dan model bisnisnya.

Indigo sendiri merupakan Program Incubator dan Accelerator startup digital milik PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) Tbk (Telkom). Kehadiran Indigo ini menegaskan purpose-nya untuk memberikan akses nyata untuk perwujudan visi para startup founders di Indonesia.

Dengan visi menjadi tempat yang tepat bagi para founder startup di Indonesia, Indigo akan mewujudkan visi inovasi digitalnya yang dapat memberikan dampak besar bagi bangsa dan negara.

Didukung dengan proses rebranding pada 2021 silam, Indigo menjawab tantangan untuk mempercepat perkembangan ekosistem startup dan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Dalam acara tersebut, diadakan sesi temu dan diskusi dengan empat startup binaan Indigo, yakni Hear Me, ctscope, Psikku dan Allure AI. Tentu saja ada alasan mengapa keempat startup tersebut yang dipilih, sebab mereka memberikan juga kesempatan partnership dan kolaborasi dengan para pelaku usaha.

Seperti Hear Me, startup binaan Indigo ini memberikan pemaparan terkait keterbatasan akses teman Tuli dan solusi yang ditawarkannya. Startup binaan Indigo tahun 2021-1 ini berusaha menghadirkan dampak sosial melalui layanan Juru Bahasa Isyarat dalam bentuk animasi tiga dimensi (3D) yang tengah dikembangkannya. Harapannya, solusi tersebut dapat menjembatani komunikasi teman-teman tuli yang bergantung dengan bahasa isyarat agar lebih mudah dipahami oleh teman dengar. 

“Kami memiliki rencana melakukan implementasi teknologi di berbagai fasilitas publik dengan tujuan memberikan dan mempermudah akses komunikasi teman-teman tuli,” tutur Athalia Mutiara Laksmi (Co-founder & CEO Hear Me).

Sementara Psikku menawarkan complete ecosystem platform untuk membantu proses talent management dengan menyesuaikan minat dan kemampuan dari masing-masing talenta. Ini penting sebab, menurut mereka 63 persen tenaga kerja di Indonesia yang mengalami kegagalan dalam memilih pekerjaan.

Preview

Hal ini memiliki pengaruh terhadap gangguan kesehatan mental angkatan kerja di Indonesia. Tidak sedikit diantaranya yang menjadi kurang bahagia, stres, hingga depresi dengan beban kerja yang dirasa kurang sesuai dengan minatnya. Sedangkan, jumlah psikolog Indonesia yang memiliki sertifikasi tidak sebanding dengan populasi angkatan kerja di Indonesia.

“Psikku hadir memberikan solusi berupa Psychological Online Assessment yang dapat membantu seseorang dapat menggali potensi terbaiknya agar dapat mengambil keputusan yang tepat untuk masa depan,” Freyke (PIC dari Psikku).

Lain halnya dengan Allure AI yang memiliki tujuan menyederhanakan beauty journey dengan teknologi. Menurut startup binaan Indigo tahun 2021-1 ini, sebagian besar masyarakat Indonesia menghabiskan banyak biaya dalam mencari tahu skincare dan perawatan yang cocok untuk mereka.

Maka dari itu, Allure AI menghadirkan teknologi yang dapat membantu mengidentifikasi jenis kulit hingga kebutuhan skincare yang sesuai melalui swafoto penggunanya.

Hingga saat ini, Allure AI sudah berkolaborasi dengan beberapa brand kosmetik ternama di Indonesia dan sudah menampung sebanyak 40.000+ users sejak peluncurannya pada September 2021 silam.

Terakhir, ctscope  yang menyediakan sebuah platform untuk melakukan pertukaran medical report berbasis Blockchain. Apa yang ditawarkan oleh ctscope ini menarik, karena selama pandemi layanan kesehatan menjamur, yang sekaligus juga memicu tingginya peluang data silos—duplikasi data pada dua organisasi atau layanan kesehatan yang berbeda.

Preview

Untuk menghindari hal tersebut, ctscope menghadirkan platform yang dapat mempermudah pertukaran informasi kesehatan maupun data pasien yang efektif dan aman tanpa membahayakan privasi data pasien.

Melalui acara Indigo Unlocking Day ini, para peserta yang juga merupakan pelaku usaha bisa mendapatkan insight dan solusi bisnis sekaligus membuka kesempatan untuk bermitra dengan keempat startup tersebut.

Tertarik untuk mengikuti perkembangan Indigo atau program Indigo Unlocking Day ini? Kunjungi website mereka di sini atau melalui media sosial Indigo seperti LinkedIn, Facebook, dan Instagram.







populerRelated Article