IndiHome Resmi Spin Off ke Telkomsel 1 Juli, Ini Harapan Telkom

Uzone.id – Telkom Indonesia bersama Telkomsel secara resmi menandatangani akta pemisahan segmen usaha IndiHome hari ini, Selasa (27/6) di Telkom Landmark Tower, Jakarta. Penandatanganan ini sekaligus meresmikan spin off IndiHome ke Telkomsel yang akan diterapkan pada 1 Juli 2023.

Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah mengatakan bahwa ini merupakan akhir dari rangkaian upaya perseroan dalam memindahkan IndiHome ke Telkomsel.

“Tadi baru saja dilakukan penandatanganan spin off agreement IndiHome. Ini merupakan sebuah rangkaian sejak 6 April kemarin, kami sudah menandatangani CSA [Perjanjian Pemisahan Bersyarat], di dalamnya ada berbagai persyaratan yang harus kita penuhi, di antaranya persetujuan pemegang saham, dan kita sudah memperolehnya, serta lisensi juga sudah ada,” ungkap Ririek dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Selasa (27/6) di Telkom Landmark Tower, Jakarta.

Ia melanjutkan, “maka hari ini kita dalam posisi untuk bisa menandatangani spin off, artinya menjadi final, bahwa nanti per 1 Juli secara legal IndiHome akan pindah ke Telkomsel.”

Bergabungnya IndiHome ke Telkomsel ini juga menjadi salah satu upaya fokus bisnis Telkomsel sendiri sebagai anak perusahaan Telkom yang menjalankan bisnis B2C. Sedangkan Telkom sendiri nantinya akan fokus bisnis B2B.

“Kita berharap bahwa yang kita lakukan hari ini menjadi basis penting untuk mengoperasikan FMC [Fixed Mobile Convergence] di Telkomsel. Kita juga berharap FMC ini tak hanya memberikan keuntungan bagi perusahaan, tapi juga dapat dirasakan manfaatnya di seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Ririek dalam sambutannya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam turut percaya bahwa bergabungnya IndiHome ke perusahaan yang ia pimpin akan membawa kemudahan bagi para pelanggan.

“IndiHome di bawah Telkomsel tentunya akan membuat pelanggan jadi lebih mudah. Sebagai contoh, saat ini pelanggan IndiHome yang juga menggunakan Telkomsel mendapatkan billing terpisah. Nantinya kami dapat memberikan service secara terintegrasi, semua jadi ke Telkomsel. Kami siap melayani sesuai kebutuhan, jika pelanggan butuh FMC, ya ada IndiHome sekaligus mobile prepaid,” imbuh Hendri.

Seperti diketahui, dengan selesainya proses integrasi IndiHome menjadikan kepemilikan efektif Telkom di Telkomsel naik menjadi 69,9 persen, sementara Singtel di Telkomsel menjadi 30,1 persen.

Pengalihan IndiHome ke Telkomsel ini sekaligus menandai refocus bisnis dalam TelkomGroup, yakni segmen Business to Consumer (B2C) sepenuhnya dikelola oleh Telkomsel, sementara Telkom akan fokus untuk menjadi pemimpin pasar pada segmen Business to Business (B2B) yang merupakan sumber pendapatan baru potensial untuk pertumbuhan Telkom yang lebih tinggi di masa mendatang.