icon-category Technology

Indonesia negara yang paling puas dengan fasilitas eCommerce

  • 10 Jun 2017 WIB
Bagikan :

Berdasarkan hasil Survei Belanja Online Mastercard 2017 (Mastercard Online Shopping Behavior Study 2017) ditemukan Indonesia merupakan negara yang paling merasa puas dengan kesempatan dan fasilitas berbelanja online yang telah tersedia (97,1%) di wilayah Asia Pasifik.

Berdasarkan hasil survei tersebut, delapan dari sepuluh konsumen di kawasan Asia Pasifik yang melakukan aktivitas belanja online tahun lalu, berniat untuk melakukan setidaknya satu kali pembelian online pada semester pertama 2017, dipimpin oleh negara-negara berkembang seperti Tiongkok (97,3%), Vietnam (96,2%), India (92,9%), Malaysia (92,8%) dan Thailand (87,1%).  

Penemuan dari studi ini mengindikasikan bahwa meskipun satu di antara dua pelanggan di Asia Pasifik merasa aman dalam berbelanja online, penyediaan fasilitas pembayaran yang aman (85,9%) tetap menjadi hal paling penting agar para konsumen di wilayah ini melakukan pembelian, diikuti dengan harga (85,5%) dan kenyamanan (85,1%).

Pertimbangan ini beresonansi paling kuat di Indonesia (95,3%), diikuti dengan Filipina (92,2%), Taiwan (91,5%) dan Malaysia (91,2%).

“Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen di kawasan Asia Pasifik menginginkan keamanan dan kenyamanan yang lebih baik saat berbelanja online. Meskipun penelitian kami menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen merasa aman dalam berbelanja online, kita tidak boleh menghentikan fokus untuk terus mengembangkan solusi-solusi yang mampu menjawab sekaligus menghilangkan kekhawatiran konsumen mengenai keamanan dan kenyamanan pembayaran di seluruh bagian,” kata Senior Vice President, Digital Payments & Labs, Asia Pasifik, Mastercard Ben Gilbey dalam keterangannya, kemarin.

Dari survei itu terlihat di Asia Pasifik, sembilan dari sepuluh konsumen telah melakukan pembelian online dalam kurun waktu tiga bulan sebelum survei diadakan, dipimpin oleh Korea Selatan (96,7%), India (95,8%), Jepang (95%), Vietnam (92%) dan Tiongkok (91,8%).

Disarankannya, untuk mendorong pertumbuhan e-commerce di kawasan ini, banyak hal yang masih dapat dilakukan misalnya dengan biaya pengiriman gratis atau murah, jaminan bahwa transaksi yang dilakukan aman, dan pengurangan gangguan dalam proses transaksi.

Survei juga memperlihatkan sepertiga pembeli di kawasan Asia Pasifik (37,3%) memenuhi kebutuhan fashion mereka secara online, dengan penjual busana dan aksesoris menduduki peringkat pertama kategori website paling sering dikunjungi. Peringkat ini diikuti dengan supermarket online (37,3% ) dan toko aplikasi (36,9%).

Sedangkan saat memilih di mana mereka akan berbelanja online, sebagian besar konsumen di Asia Pasifik bergantung pada rekomendasi lisan dari keluarga dan teman dekat, diikuti dengan situs jejaring sosial serta sumber media tradisional dan online. Di Thailand , Malaysia, Filipina, dan Indonesia, konsumen menganggap situs jejaring sosial lebih berpengaruh dibandingkan rekomendasi lisan.(ak)

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini