Home
/
Digilife

Ingin Kayak Rachel Vennya? Cek Dulu Pengaruh Buruk Jadi Selebgram

Ingin Kayak Rachel Vennya? Cek Dulu Pengaruh Buruk Jadi Selebgram

Tomy Tresnady20 October 2021
Bagikan :

Rachel Vennya (Foto: Instagram @rachelvennya)

Uzone.id - Pantas saja anak-anak sekarang punya cita-cita ingin menjadi selebgram. Lihat saja harga rate card Rachel Vennya yang sudah beredar di media sosial.

Rachel Vennya mematok harga IG Photo di Feed Rp45 juta per post, kemudian untuk IG Video di Feed mencapai Rp80 juta, dan bahkan untuk IGTV dihargai Rp100 juta per foto.

Wajar saja kalau kita lihat gambar-gambar Rachel Vennya di Instagram pribadinya doyan jalan-jalan ke luar negeri atau berada di tempat-tempat indah di Indonesia.

Namun, di balik wajah glamour seorang selebgram seperti Rachel Vennya, yang saat ini disorot netizen gara-gara kabur dari tempat karantina Covid-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, ternyata ada beberapa hal tidak enak yang mempengaruhi pribadi mereka sendiri.

Berikut pengaruh buruk selebgram, dikutip dari berbagai sumber.

BACA JUGA: Rate Card Rachel Vennya yang Bikin Heboh

1. Tidak jujur

Tentu saja para selebgram ingin selalu dicintai oleh netizen sehingga terkadang menampilkan hal-hal yang palsu dalam setiap postingannya di media sosial.

Apalagi ketika mendapat endorse produk yang kadang narasinya sudah dibuatkan oleh produk tersebut, sehingga si selebgram cuma tinggal menyebutkannya lewat ucapan maupun tulisan.

Demi uang, si selebgram kadang mengorbankan kepentingan orang banyak ketika terpaksa menampung produk ilegal. Tentu saja yang dirugikan adalah konsumen.

2. Palsu

Penampilan selebgram juga akan selalu jadi sorotan netizen. Meskipun si selebgram sudah tampil habis-habisan tetap saja mendapat nyinyiran dari netizen.

Maka dari itu, si selebgram akan membuat postingan secantik mungkin dengan memanfaatkan aplikasi edit foto agar selalu terlihat bagus di mata netizen.

3. Halalkan segala cara

Untuk menaikkan rating profil di media sosial, kadang selebgram membuat kegiatan yang positif dengan menggelar amal atau lainnya.

Namun, terkadang memanfaatkan kondisi kemiskinan seseorang untuk dijadikan konten sehingga konten tersebut akan membuat reaksi dari netizen. Atau bisa juga menggelar 'perang kata-kata' dengan selebgram lain agar jadi bahan pembicaraan netizen ataupun media.

4. Egois

Demi mempertahankan statusnya sebagai selebgram, kadang banyak hal-hal di dunia nyata yang harus dikorbankan. Seperti meninggalkan hubungan dengan teman atau keluarga.

5. Tak ada privasi

Kalau kamu memutuskan jadi selebgram, maka harus ucapkan selamat tinggal sama privasi. Kehidupan kamu akan terus jadi sorotan netizen sebagai kompensasi status kamu sebagai selebgram.

Kamu akan menghadapi netizen yang julid, nyinyir dan kepo sehingga suka tidak suka kamu harus menelan itu semua.

6. Tak jamin bahagia

Menjadi selebgram memang tidak mudah. Terkadang ada hal-hal yang harus dikorbankan, seperti sahabat dan keluarga.

Tentunya, si selegram akan berupaya mempertahankan eksistensi sekuat tenaga, meskipun jalannya tidak terpuji. Netizen akan senang si selebgram mengenakan pakaian serba bagus dan mahal atau sedang berada di tempat-tempat ikonik saat berada di luar negeri.

7. Haters lebih kejam dari debt collector

Kalau kamu punya cita-cita jadi selebgram, harus siap dengan mental kamu. Banyak lho artis-artis Korea Selatan yang terkenal memutuskan bunuh diri gara-gara terus-terusan dihujat haters. Makanya, haters bisa lebih kejam dari debt collector.

Seorang selegram akan diikuti haters, tak peduli apa pun postingannya, baik atau buruk. Kalau sudah benci, haters akan membongkar masa lalu kamu dan itu menjadi konsumsi para netizen. Kalau kamu punya masa lalu yang kelam, maka siap-siap saja terjatuh.

populerRelated Article