Ini 7 Jenis Konten Misinformasi dan Disinformasi
Belakangan ini, banyak pihak sudah menyatakan keprihatinan terhadap maraknya penyebaran berita atau informasi yang salah, terutama yang memang tidak benar (hoax).
Tidak saja kalangan pejabat pemerintahan atau otoritas terkait, bahkan kalangan jurnalis yang rutin berkutat dengan berbagai informasi, pun khawatir atas maraknya hal ini.Secara umum, konten-konten tersebut bisa dikategorikan menjadi dua golongan besar, yakni yang berisikan misinformasi dan disinformasi.
Apa beda keduanya? Sederhananya mungkin, bisa dikatakan bahwa misinformasi adalah sebentuk informasi yang salah, sementara disinformasi adalah informasi yang (justru) sengaja dibuat salah.
Berikut sedikit penjelasan (ciri) dari tujuh jenis misinformasi dan disinformasi, sebagaimana yang disarikan dari sederet workshop yang digelar sejumlah lembaga di Indonesia, baru-baru ini:
Satire atau Parodi
Mungkin saja dibuat dengan tidak berniat untuk merugikan, namun berpotensi untuk mengelabui.
Konten yang Menyesatkan
Di sini biasanya ada penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.
Konten Tiruan
Ini adalah ketika sebuah sumber asli ditiru/diubahsuai.
Konten Palsu
Jenis ini berupa konten baru yang 100% salah dan (sengaja) didesain untuk menipu serta merugikan.
Keterkaitan yang Salah
Ini adalah ketika judul, gambar, atau keterangan tidak mendukung konten.
Konten yang Salah
Jenis ini adalah ketika konten yang asli dipadankan atau dikait-kaitkan dengan konteks informasi yang salah.
Konten yang Dimanipulasi
Ini adalah ketika informasi atau gambar yang asli (sengaja) dimanipulasi untuk menipu.