Sponsored
Home
/
Travel

Ini 8 Alasan Kesehatan Kenapa Kamu Harus Pergi Berlibur

Ini 8 Alasan Kesehatan Kenapa Kamu Harus Pergi Berlibur
Preview
Redaksi Cosmopolitan Indonesia17 September 2018
Bagikan :

Ladies, siapa sih yang tidak suka berlibur sejenak dari aktivitas yang kian padat? Well, mayoritas orang pasti sepakat kalau berlibur adalah kegiatan penting agar tidak terserang stres, tapi faktanya, beberapa survei menunjukkan kalau masih banyak pekerja yang tidak memanfaatkan jatah cuti mereka karena berbagai alasan. Padahal, hal tersebut bisa berakibat negatif pada kondisi mental dan fisik kamu lho. Berikut ini Cosmo akan memaparkan 8 manfaat kesehatan dari mengambil cuti dan pergi berlibur!

1. Menurunkan stres

Ini tentu alasan utama dan paling masuk akal. Ada orang-orang yang dalam kondisi stres atau di bawah tekanan justru dapat bekerja dengan lebih optimal, namun hal itu sebetulnya kurang baik bagi kesehatan secara umum. Sebuah riset mengungkap 80% pekerja merasakan stres yang berkaitan dengan pekerjaan dan 70% alasan mereka harus ke dokter disebabkan oleh kondisi yang berkaitan dengan stres. Studi menunjukkan mengambil cuti dan berlibur dapat menjaga kesehatan fisik, mental, dan mencegah burnout dalam bekerja.

2. Memberikan kesempatan bagi tubuh untuk recharge

Tubuh manusia butuh istirahat. Ketika orang mulai cuek dengan kondisi tubuh mereka, hal itu bisa menimbulkan berbagai komplikasi dalam tubuh. Istirahat sejenak setiap beberapa jam memang bagus, tapi bila kamu punya kesempatan untuk beristirahat lebih lama untuk benar-benar fully recharge, sebaiknya jangan disia-siakan, babe

3. Memperkuat kekebalan tubuh

Liburan yang seru akan membuat kamu lebih sering tertawa, dan tertawa adalah obat yang ampuh bagi kesehatan. Tertawa dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan cara menghasilkan hormon endorfin yang dapat mengurangi berbagai risiko penyakit. Begitu pun dengan menikmati Vitamin D dari sinar matahari yang dapat memperkuat sistem imun. Tapi, jangan lupa tetap memakai tabir surya ya, ladies!

 

 

4. Mengurangi risiko sakit jantung

Sebuah riset yang meneliti hubungan antara kesehatan kardiovaskular dengan liburan mengungkapkan bahwa wanita yang mengambil liburan hanya sekali setiap 6 tahun atau kurang lebih rentan terkena penyakit jantung delapan kali lipat dibanding mereka yang setidaknya liburan dua kali dalam setahun. Statistik ini bukan untuk menakuti kamu tapi mengingatkan bahwa cuti sejenak dan berlibur adalah hal yang penting bagi kesehatan kamu dalam jangka waktu yang lama.

5. Memberikan kesempatan berolahraga

Berlibur memberikan kita waktu untuk berolahraga. Daripada naik mobil, jalan-jalan dengan kaki atau sepeda akan menjadi opsi yang lebih sehat dan menyenangkan. Kalau kamu berlibur di daerah pantai, jogging di atas pasir sambil menikmati matahari terbit atau terbenam adalah cara olahraga yang fun walau lebih menguras fisik dibanding lari di aspal. Olahraga lain yang bisa kamu lakukan adalah berenang di kolam atau laut untuk menjaga tubuh tetap fit. 

6. Meningkatkan kreativitas

Keluar dari rutinitas dan pergi ke tempat baru membuat kita dapat melihat dunia dengan cara yang berbeda. Tanpa dihantui beban pekerjaan, kita jadi bisa berpikir dengan lebih jernih sekaligus meningkatkan kreativitas dan menemukan inspirasi baru yang dapat menambah produktivitas dan kinerja kita.

7. Menjaga kestabilan emosi

Terlalu banyak menghabiskan waktu di kantor bisa membuat kamu merasa frustrasi. Mengambil libur sejenak dari itu semua bisa menjaga emosi kamu tetap stabil dan terhindar dari marah-marah tak jelas di kantor. Istirahat sejenak dari tuntutan deadline dan lingkungan yang menekan dengan cara berlibur dapat mengubah mood yang mudah terganggu, perasaan cemas atau uring-uringan menjadi lebih baik dan membuat kamu lebih tenang dan santai.

8. Menjadi mood booster 

Pulang dari liburan, kamu akan membawa kenangan yang menyenangkan. Mengingat kenangan itu kembali bisa menjadi cara relaksasi yang efektif. Hampir sama seperti meditasi, mengingat memori menyenangkan dapat mengubah pola gelombang otak ke arah gelombang alfa—sebuah pola gelombang otak yang serupa saat tubuh kita bersiap tidur dengan tenang. Selain itu, mengingat memori liburan bisa menghasilkan endorfin yang membuat mood kita bahagia dan lebih siap menghadapi kondisi yang menegangkan, seperti presentasi di rapat misalnya.

Yang penting untuk diingat, cuti sejenak dari rutinitas kerja tak harus dihabiskan dengan berlibur ke tempat yang jauh dalam waktu yang lama. Staycation pun menjadi opsi yang kian populer, terutama bagi mereka yang hari liburnya pendek. So, Vitamin Sea, anyone?

(Image: Arnel Hasanovic via Unsplash.com)

populerRelated Article