Home
/
Digilife

Ini Biang Kerok Covid-22 Jadi Trending Topic Twitter

Ini Biang Kerok Covid-22 Jadi Trending Topic Twitter

-

Tomy Tresnady26 August 2021
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: CDC)

Uzone.id - Covid-19 merupakan kependekan dari coronavirus diseas 2019, penyakit yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2).

Ada angka 19 bukan karena ada 18 jennis Covid lainnya. Itu juga bukan karena virus tersebut berusia 19 tahun.

Angka 19 ada karena SARS-CoV-2 pertama kali terdeteksi pada Desember 2019.

Belum ada yang namanya Covid-20 atau Covid-21 karena semua varian yang muncul selama pandemi berasal dari keturunan atau keluarga yang sama dengan SARS-CoV-2 asli.

Keturunannya itu diberi nama Alpha, Beta, Delta, Gamma, Lambda, dan varian lainnya terdaftar di situs web milik WHO.

BACA JUGA: WhatsApp Tak Berfungsi Lagi di 43 Smartphone Android dan iOS Mulai 1 November

Semua dihasilkan dari mutasi genetik SARS-CoV-2 asli. Dengan kata lain, varian ini merupakan versi awal yang mulai menyebar.

Namun, baru-baru ini, istilah "Covid-22" jadi trending di Twitter.

Dilansir UzoneID dari Forbes, pada Senin sore ada lebih dari 58 ribu twit yang menggaungkan Covid-22.

Jadi, apakah Covid-22 istilah resmi dari WHO atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) atau organisasi ilmiah lainnya? Lalu, apakah Covid-22 itu nyata?

Istilah Covid-22 muncul mungkni apa yang dikatakan oleh Sai Reddy, PhD, Associate Professor of Systems and Synthetic Immunology di ETH Zurich di Swiss.

Menurut Vanessa Chalmers yang menulis untuk The Suns, Reddy memperingatkan bahwa varian baru bisa muncul pada tahun 2022 yang bisa menimbulkan "risiko besar".

Penekanannya di sini adalah pada kata "bisa" dan "bisa" karena kita belum memasuki tahun 2022, kecuali jika Reddy punya mesin waktu.

Reddy menyebut kemungkinan "Covid-22 bisa lebih buruk daripada yang kita saksikan sekarang."

Rupanya, dia menggunakan istilah Covid-21 ketika merujuk pada varian Delta ketika berbicara dengan sebuah publikasi Jerman bernama Blick.

Padahal, varian Delta awalnya terdeteksi pada Oktober 2020 di India, bukan pada 2021.

Kedua, varian Delta merupakan varian dari SARS-CoV-2 asli yang bisa menyebabkan Covid-19.

Ini masih virus corona Covid-19. Jadi tidak boleh ada yang menggunakan istilah Covid-19 untuk menggambarkan varian Delta.

Toh, Taylor Swift juga menamai lagunya "22" dan ada juga istilah Catch-22.

populerRelated Article