Hasil Autopsi Chester Bennington Keluar

Beberapa bulan setelah kepergian anggota Linkin Park, Chester Bennington, karena bunuh diri di rumahnya di Kalifornia, Amerika Serikat, akhirnya hasil autopsi keluar. Autopsi ini bertujuan untuk memeriksa sistem tubuh dari Bennington sebelum dia gantung diri.

Dokumen autopsi dan toksikologi memperlihatkan dalam penyanyi ini terdapat kandungan alkohol di darahnya. Selain itu, terdapat juga kandungan MDMA atau yang dikenal dengan ekstasi.

Penemuan pada jenazah sejalan dengan barang bukti yang didapat penyidik di tempat kejadian bunuh diri. Penyidik menemukan beberapa botol bir dan minuman keras serta botol obat Zolpidem, sejenis obat penenang.

Istri Bennington, Talinda mengatakan bahwa suaminya sedang melakukan program rawat jalan. Petugas Penegak Hukum Kalifornia menanggapi telepon darurat dari rumah Bennington di Palos Verdes Estates, Kalifornia sekitar pukul 09.00 waktu setempat, (20/7). Bennington ditemukan meninggal dunia di usia 41 tahun dengan cara gantung diri oleh pembantunya.

Teman satu grup Bennington, Mike Shinoda mengonfirmasi berita tersebut melalui akun Twitternya. "Terkejut dan patah hati, tapi itu benar. Pernyataan resmi akan keluar setelah kami mendapatkan laporannya."

Bennington diketahui merupakan teman dekat dari salah satu anggota band Soundgarden, Chris Cornell. Sebelumnya Cornell meninggal dengan cara yang sama pada Mei lalu dan Bennington hadir di pemakaman untuk memberikan sambutan. Namun sayangnya, Bennington ditemukan meninggal justru di hari ulang tahun Cornell.

Seminggu sebelum meninggal, Bennington dan Linkin Park syuting acara "Carpool Karaoke with James Corden". Saat acara ini tayang, terlihat Bennington bersenang-senang dan ikut bernyanyi selama acara.

Seperti dilansir pada laman Entertainment Weekly, Linkin Park telah mempersembahkan konser untuk mengenang Bennington di Hollywood Bowl. Bennington meninggalkan istri dan enam orang anak, dilansir dari laman EW.