icon-category Technology

Ini Rencana Facebook 10 Tahun ke Depan

  • 09 Nov 2016 WIB
Bagikan :
alt-img

Facebook telah meluncurkan rencana 10 tahun ke depan. Kabarnya, perusahaan pimpinan Mark Zuckerberg itu akan berkembang, lebih dari sekedar jaringan sosial.

Perusahaan berlogo f itu akan mengembangkan kecerdasan buatan dalam penggunaan sosial dan Virtual Reality (VR). Selain itu, Facebok juga akan meluncukran satelit dan pesawat yang dapat menyambungkan internet ke bumi.

Sebagai bagian dari misinya untuk "menghubungkan dunia", raksasa media sosial itu akan bekerja pada sebuah standalone VR headset dan alat gambar editing AI, yang akan membiarkan pengguna menambahkan filter "cerdas" untuk video saat mereka mengambil gambar.

Lahan untuk 4 miliar orang di seluruh dunia dengan menggunakan tenaga surya, dengan drone berawak Aquila dan satelit yang dapat memancarkan internet berkecepatan tinggi untuk daerah terpencil.

"Misi Facebook adalah untuk membuat dunia lebih terbuka dan terhubung," kata Mike Schroepfer, kepala kantor teknologi Facebook, saat menguraikan rencana perusahaan pada konferensi KTT Web tahunan.

Dia mengupas, masalah paling penting untuk dipecahkan adalah berusaha memperkuat akses internet, membangun mesin benar-benar 'cerdas' dan menciptakan VR yang memungkinkan kita berhubungan dengan siapa pun setiap saat.

Schroepfer juga menyoroti kemajuan Facebook selama tahun lalu, termasuk penerbangan Aquila drone pertama dan penciptaan sebuah aplikasi yang dapat menambahkan filter bergaya untuk video mereka dengan menggunakan AI. Baru-baru ini, Facebook AI mencapai terobosan pada akhir pekan lalu ketika mencapai 100 persen pada tes pengenalan gambar.

"Tapi menurut ukuran manusia kita masih jauh dari intelijen. Sistem AI kami masih dasar," Schroepfer mengakui.

Dia mengatakan, Facebook juga membangun VR headset sendiri, yang tidak memerlukan ponsel atau komputer mengoperasikannya.

"Ini memiliki segala yang dibutuhkan VR. Teknologi ini akhirnya kami bawa ke massa," katanya.

Eksekutif Facebook mengakui, perusahaan telah memiliki beberapa kemunduran, termasuk hilangnya satelit ketika roket tak berawak Ruang X meledak di landasan peluncuran pada September lalu.

"Anda tidak membuat sesuatu yang besar tanpa kegagalan besar," ujar Schroepfer. [The Telegraph]

alt-img

Berita Terkait:

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini