Ini Risiko yang Mengintai Anak Usia 5 Tahun Jika Terlalu Lama Menatap Gawai
Screen time atau waktu penggunaan layar gawai di kalangan anak-anak telah menjadi subjek dari banyak penelitian, terutama karena saat ini semakin banyak anak kecil menggunakan ponsel dan tablet dalam durasi waktu lama setiap hari. Namun tahukah Anda bagaimana dampak negatif gawai secara spesifik untuk anak berusia lima tahun?
Akademi Pediatri Amerika telah memberikan pedoman kepada orang tua untuk membuat batasan waktu penggunaan gawai tidak lebih dari satu jam per hari bagi anak usia dua hingga lima tahun.Penelitian terbaru yang dimuat dalam jurnal ilmu pengetahuan dan medis, PLOS ONE, menyebutkan bahwa anak usia lima tahun yang menghabiskan waktu lebih dari dua jam sehari di depan layar ponsel atau tablet mungkin akan mendapatkan risiko mengalami masalah gangguan perhatian.
Dibandingkan dengan anak-anak seusianya yang menghabiskan waktu tidak lebih dari setengah jam di depan layar setiap hari, anak berusia lima tahun yang menatap layar gawai lebih dari dua jam sehari mendapatkan risiko enam kali lebih tinggi mengalami masalah gangguan perhatian yang signifikan. Dan mereka juga hampir delapan kali lipat lebih berisiko mempunyai gejala-gejala ADHD (attention deficit hyperactivity disorder).
Temuan ini tidak membuktikan bahwa memandang layar adalah hal yang harus disalahkan, kata Dr. Piush Mandhane, peneliti senior yang juga profesor di Universitas Alberta, Kanada. “Namun dua jam lebih waktu (menatap) layar dalam sehari jelas berlebihan. Dan itu sesuatu yang bisa ditindaklanjuti orang tua,” kata Piush Mandane.
Piush Mandane menekankan, anak-anak usia sekolah, secara spesifik anak usia lima tahun butuh lebih banyak kegiatan fisik di luar ruangan. “Anak-anak yang banyak melakukan kegiatan fisik secara teratur mempunyai risiko yang lebih rendah pada masalah gangguan perhatian,” kata Piush Mandane.
Kendati anak-anak Anda sudah masuk dalam kategori kebablasan dalam menggunakan gawai, Piush Mandane memastikan, “Tidak ada kata terlambat untuk membuat perencanaan waktu menggunakan gawai untuk anak-anak Anda. Semakin sedikit, semakin baik,” tegasnya.
(riz/bin)