Ini Siasat Benahi Jaringan Seluler di Kawasan Semeru dan Sekitarnya
Ilustrasi/Unsplash
Uzone.id -- Pasca Gunung Semeru meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021, jaringan telekomunikasi menjadi salah satu aspek yang kena imbasnya. Ada beberapa hal yang saat ini sedang diupayakan agar jaringan tetap optimal meski habis kena bencana alam.
“Saat ini sedang dilakukan tindakan mitigasi berupa penyiapan genset untuk menghidupkan kembali BTS yang mati. Sementara untuk jalur backbone yang putus, para operator seluler tengah mencari backup jaringan yang tersedia dan jalur alternatif lain yang terdekat dengan jalur existing sebagai penyalur jaringan komunikasi lainnya,” tutur Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi melalui keterangan yang diterima Uzone.id, Senin (6/12).Ia melanjutkan, “Kominfo akan terus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler untuk segera melakukan pemulihan terhadap site seluler yang masih belum beroperasi dan rerouting backbone yang terputus agar layanan telekomunikasi dapat digunakan kembali secara normal oleh masyarakat sekitar.”
Baca juga: Telkom Upayakan Jaringan Tetap Normal Usai Semeru Erupsi
Hasil pemantauan yang dilakukan oleh Kominfo, erupsi Gunung Semeru memang mengakibatkan aliran listrik padam di beberapa lokasi yang menyebabkan BTS operator seluler tidak dapat digunakan, serta terputusnya kabel jaringan beberapa operator seluler.
Secara detail, ada beberapa BTS operator yang tumbang pasca Semeru erupsi, di antaranya 8 site BTS Indosat, 4 BTS milik XL Axiata, dan 7 site BTS Smartfren. Sebelumnya ada 10 site BTS Telkomsel juga sempat mengalami offline, namun saat ini telah kembali beroperasi.
Ada juga backbone yang putus milik XL Axiata untuk jalur yang menghubungkan hut (pelindung kabel) Pasirian dan hut Pagedangan. Serta Biznet untuk jalur backbone sisi selatan Malang sampai Lumajang.
Dedy juga menyebut ada dua ruas kabel Telkom yang terputus, namun telah dilakukan rerouting alias pengalihan ke ruas lain, sehingga layanan secara umum telah kembali normal per 5 Desember 2021.
“Jaringan backup backbone milik operator Fiberstar juga terdampak, namun kini telah dimitigasi dengan menggunakan link Huawei Malang-Surabaya,” ungkapnya.
Meski ada BTS jaringannya yang padam karena listrik yang terputus, pihak Indosat Ooredoo turut mengatakan kalau perusahaan sedang melakukan perbaikan juga ketika aparat terkait memberikan izin untuk memasuki lokasi bencana.
Baca juga: Rincian Gangguan Jaringan di Semeru, dari XL hingga Biznet
“Tim Mobil Klinik kami juga sedang melakukan persiapan untuk terjun langsung menyalurkan bantuan kebutuhan mendesak termasuk pelayanan kesehatan gratis untuk membantu pemerintah daerah setempat melakukan penanganan kondisi tanggap darurat sampai tahap pemulihan,” kata VP Network Operations Smartfren, Agus Rohmat kepada Uzone.id secara terpisah.
Berdasarkan data dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, ada sekitar 62.084 penduduk terkena dampak dari erupsi Semeru. Dari data tersebut, jumlah pengungsi mencapai 902 orang dengan rincian 305 orang mengungsi di beberapa fasilitas pendidikan dan balai desa di Kecamatan Pronojiwo.
Kemudian ada sekitar 409 orang di lima titik balai desa di Kecamatan Candipuro, dan 188 orang mengungsi di empat titik yang terdiri dari rumah ibadah dan balai desa di Kecamatan Pasirian.
Sesaat setelah terjadi erupsi, Ketua Badan Rescue (Baret) NasDem Jember, David Handoko Seto, mengatakan pihaknya kesulitan melakukan evakuasi karena lahar di sekitar wilayah tersebut masih panas.
Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia, Sudirman Said, mengatakan telah mengerahkan sekitar 100 relawan ke Kabupaten Lumajang untuk memberi pertolongan pertama dan penilaian kebutuhan pengungsi, mulai dari masker kain, masker medis, pelindung muka, matras, terpal, tenda, tangki air, hingga pakaian ganti sementara.
PMI juga membantu mendistribusikan berbagai bantuan ke setiap kantung-kantung pengungsi erupsi Gunung Semeru, seperti mobil ambulans di Kabupaten Lumajang bersama TNI dan Kepolisian. PMI juga mengirimkan bantuan air bersih yang diambil dari Kabupaten Gresik untuk menyuplai kebutuhan pengungsi.