Ini Syaratnya Kalau Mau Suzuki Jimny 5 Pintu Diproduksi Lokal

Uzone.id - Suzuki Jimny 5 pintu mendapatkan antusias yang cukup tinggi dari konsumen di Indonesia hingga inden yang mengular panjang. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai pemegang mereknya pun masih belum dapat memproduksi lokal mobil ikonik tersebut. Kira-kira apa alasannya ya?

Joshi Prasetya selaku Department Head Strategic Planning PT SIS menyebutkan pihaknya memang direncanakan untuk hanya memproduksi mobil tiga baris atau tujuh penumpang.

"Indonesia ini kan ditunjuk untuk membuat kendaraan terutama yang 3 baris kendaraan keluarga. Nah itu memang sudah di desain seperti itu dan kita juga walaupun secara model itu bukan seperti Jimny tapi kita punya produk andalan lain yang kita ekspor juga. Jadi tidak hanya jual di Indonesia," ujar Joshi di Jakarta.

Di sisi lain, Joshi menyebutkan pihak prinsipal Suzuki di Jepang juga menargetkan angka tertentu agar Jimny 5 pintu bisa diproduksi lokal. Menurutnya agar mobil legendaris itu bisa diproduksi di dalam negeri permintaannya harus cukup tinggi.

"Semua itu kembali lagi kepada demand ya. Biasanya ya kalau berhitung secara umum itu ada kisaran 4.000-5.000 kapasitas untuk bisa masuk breakeven," ungkapnya.

"Karena semua itu akan dihitung mundur berapa besar investasi yang harus ditanggung di awal masuk dalam desain pabrik," lanjutnya.

Saat ditanyakan apakah permintaan Suzuki Jimny 5 pintu di dalam negeri belum mencapai angka tersebut, Joshi belum bisa memberikan keterangan. Menurutnya saat ini permintaan masih tinggi karena masih dalam momen peluncuran produk.

"Setelah launching dalam beberapa bulan pertama permintaan naik karena memang ya saat launching euforia thinggi. Tapi kemudian dia akan masuk dalam titik yang mungkin bisa dibilang realistis," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, Suzuki Jimny 5 pintu merupakan produk yang diimpor secara utuh langsung dari India. Berbeda dari versi 3 pintu yang diimpor langsung dari Jepang.

Seperti diketahui, Suzuki Jimny 5 pintu dijual di Indonesia dengan dua varian yakni single tone dan dual tone.

Pada varian single tone manual dijual seharga Rp 462 juta dan Rp475,6 juta untuk matic, sementara varian dual tone manual dijual seharga Rp465 juta dan Rp578,6 juta untuk transmisi maticnya.