Integrasi Kartu Multi Trip Masih Tunggu Izin BI
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengaku masih menunggu izin Bank Indonesia (BI) guna merealisasikan integrasi Kartu Multi Trip (KMT). Melalui integrasi, KMT nantinya tak hanya dapat digunakan untuk pembayaran kereta rel listrik (KRL), tetapi juga transportasi lainnya mulai dari TransJakarta, hingga LRT dan MRT jika sudah beroperasi.
"Kami masih menunggu izin dari Bank Indonesia agar KMT Juga bisa sebagai uang elektronik. Mudah-mudahan dalam waktu dekat," ujar Direktur Utama KCI Wiwik Widayanti di Jakarta, Selasa (5/2).
Wiwik menjelaskan pihaknya mendorong terintegrasinya KMT guna memudahkan perjalanan para pengguna KRL untuk menyambung moda transportasi lainnya.
"Nanti itu juga jadi kartu transportasi. Nanti orang berpergian bisa naik KRL, Trans Jakarta, MRT, LRT. Yang ada di Jabodetabek ini bisa saling integrasi baik dari segi fisik maupun sistem pembayaran," jelas dia.
Selain mendorong integrasi kartu, menurut Wiwik, pihaknya mendorong lebih banyak orang menggunakan KMT dengan mengeluarkan kartu-kartu edisi khusus atau tematik. Salah satunya, kartu edisi Imlek yang dirilis pihaknya pada hari ini, Selasa (5/2).
"Supaya menarik kami hadirkan juga KMT yang tematik jadi seperti sekarang Imlek. Kartu itu juga ada edisi lebaran. Waktu Asian Games juga ada edisi Asian games," jelasnya.
Menurutnya, KMT dengan edisi khusus cukup menarik orang yang suka mengoleksi berbagai edisi KMT.
Adapun KMT edisi Imlek dijual dengan harga Rp50 ribu dan saldo di dalam kartu sebesar Rp15 ribu. KMT ini bisa dibeli di stasiun Jakarta Kota, Juanda, Bogor ,Depok Baru, Tangerang, Bekasi, Serpong, Tanah Abang, Bojong Gede dan Tebet.