Ioniq 5 Bikin Mobil Lain Terasa Jadul, Innova EV Berani Lawan?
Uzone.id - Harus diakui munculnya prototipe Toyota Kijang Innova EV di ajang IIMS 2022 berhasil bikin geger dunia perotomotifan.
Cuma Innova EV yang bisa mengimbangi hype-nya peluncuran mobil listrik terbaru dari Hyundai, Ioniq 5 di ajang yang sama.Prototipe Innova EV cuma dipajang di hari pertama IIMS 2022 sehingga cuma media dan para undangan tertentu yang bisa melihat langsung sosok Innova EV yang dibuat di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Toyota sendiri butuh dua tahun membuat prototipe Kijang Innova EV.
Kita membayangkan seolah-olah kehadiran Kijang Innova EV jika benar-benar dijual di Indonesia akan menjadi mobil rakyat dengan harga jual yang terjangkau.
BACA JUGA: Justin Bieber, Disayang Vespa Tapi 'Dikutuk' Ferrari
Padahal, mobil yang digerakkan oleh listrik murni masih sangat mahal di Indonesia.
Kijang Innova dengan mesin konvensional saja harganya sudah di atas Rp350 juta untuk tipe G atau tipe paling murah (harga di situs resmi Toyota Astra).
Bisa bayangkan harga jual Kijang Innova EV nantinya bisa dua kali lipat lebih mahal.
Suprayetno, Head of Service Planning and Strategy Department HMID, berbicara kepada media di pameran IIMS 2022 bahwa harga baterai Ioniq 5 kira-kira 40 persen dari harga mobil.
Harga Ioniq 5 setelah diumumkan resmi paling murah Rp718 juta (OTR Jakarta). Itu berarti harga baterai Ioniq 5 hampir Rp300 juta.
Kemudian, jika saja Innova EV benar-benar masuk pasar Indonesia maka menjadi mobil MPV penumpang pertama yang ditenagai listrik.
Namun, jika modelnya masih mempertahankan desain Innova Reborn - seperti prototipe yang dipamerkan di IIMS 2022 - apakah bisa melawan keberadaan Ioniq 5 yang punya tampilan futuristis? Sehingga membuat mobil lain terasa jadul.
Apalagi Generasi Milenial dan Gen Z tampaknya akan lebih kritis jika menyangkut mobil listrik dibandingkan mobil dengan mesin konvensional.
Kebetulan kami hadir langsung di acara peluncuran Ioniq 5 di IIMS 2022. Kami melihat langsung bagaimana pengunjung begitu antusias menyambut 'bayi' baru dari Hyundai itu.
BACA JUGA: Datsun Siap Comeback Jadi Mobil Listrik Murah, Pesaing Wuling GSEV
Bahkan, tak ada sepinya booth Hyundai dikunjungi pengunjung selama pameran berlangsung. Sampai kami sulit sekali untuk mendapatkan foto-foto yang tanpa keberadaan orang di sekitarnya.
Itu bisa jadi trigger bagaimana Hyundai bisa membuat Ioniq 5 dengan tampilan yang tak biasa.
Hyundai pun mengklaim Ioniq 5 telah dipesan hingga 800 unit selama IIMS 2022. Angka yang besar untuk mobil listrik meskipun infrastruktur yang mendukung keberadaan mobil listrik di Indonesia masih minim.
Ioniq 5 yang dipasarkan di Indonesia menawarkan empat varian, yakni Prime Standard dan Signature Standard bisa berakselerasi dari 0 - 100 km/jam dalam waktu 8,5 detik, dan daya baterainya bisa melaju sejauh 384 km.
Prime Long Range mampu berakselerasi dari 0 - 100 km/jam dalam waktu 7,4 detik, dan daya baterainya bisa melaju sejauh 418 km.
Signature Long Range punya akselerasi yang sama dengan Prime Long Range, namun daya baterainya bisa melaju hingga 451 km.