Sponsored
Home
/
Film

Jackie Chan, Jet Li dan Film Makassar, Ini Rencana Ceritanya

Jackie Chan, Jet Li dan Film Makassar, Ini Rencana Ceritanya
Preview
TEMPO.CO07 March 2017
Bagikan :

Aktor laga Jackie Chan dan Jet Li diajak membintangi film karya anak Makassar berjudul Pamanca The Movie. Rencananya, mereka mengikuti film tersebut mulai session satu hingga empat. Film ini bercerita tentang Makassar abad 16.

"Bukan cuma satu session saja tapi sampai empat. Jadi ceritanya di era 1800-an kemudian masuk awal 1900 lalu kembali lagi ke era 1500 dan seterusnya," ucap juru bicara Pamanca The Movie, Andi Iwan, Selasa, 7 Maret 2017. 

Berita lain: Jackie Chan dan Jet Li Diajak Bintangi Film Makassar

Menurut dia, Jackie Chan dan jet Li harus mempelajari naskah dari awal hingga akhir. Iwan juga mengatakan jika kedua aktor tersebut masih mempelajari naskahnya. "Aktor ini sementara mempelajarinya karena kita kirim skrip akhir Februari lalu," tutur dia. 

Iwan membocorkan beberapa adegan yang akan diperankan oleh dua aktor kelas dunia itu. Menurut dia, kehadiran Jackie Chan dalam film Pamanca sebagai guru dan memiliki murid yang akan duel dengan pesilat dari Tanah Bugis Makassar. "Film ini secara khusus ingin mengangkat budaya dan adat, yang menjadi turun temurun disetiap generasi terlebih di era globalisasi saat ini," tutur Iwan.

Sedangkan untuk Jet Li akan muncul juga sebagai guru pada session kedua nanti. Muridnya juga akan dikalahkan oleh Pamanca (pesilat) dari Tanah Bugis. "Tapi Jet Li juga akan muncul di akhir film pada sesion pertama. Kemudian di-review lagi hubungan bilateral antar Kerajaan Gowa dan Makassar," kata Iwan.

Baca juga: Main di Film Pamanca, Bayaran Jackie Chan Bisa Lebih Miring

Olehnya itu, kata dia, pemeran utama dalam film Pamanca ini diperankan pemain lokal. Dan akan dilakukan casting di empat lokasi yakni Kabupaten Bulukumba, Bone, Kota Makassar, dan Parepare.

Lokasi casting sengaja diperluas lantaran ingin mencari bibit pemain film lokal Sulawesi Selatan. Dan ini juga dilakukan berdasarkan masukan dari sejumlah pemuka masyarakat di Sulawesi Selatan. 

DIDIT HARIYADI 

Berita Terkait:

populerRelated Article