Jadi Korban Body Shaming Netizen, Ariel Tatum: Enggak Takut Masuk Penjara?
Unggahan di Instagram Stories Ariel Tatum belum lama ini menjadi perbincangan hangat netizen setelah diunggah kembali sejumlah akun gosip. Di postingannya, Ariel Tatum mengungkap kesedihannya melihat makin banyak orang yang menghina fisik orang lain atau yang juga dikenal dengan istilah body shamming.
Sebelumnya, wanita berusia 22 tahun ini juga menjadi salah satu korban body shaming setelah mengunggah cuplikan video klip lagu terbarunya berjudul "Sampai Mati". Sejumlah netizen menilai tubuh Ariel Tatum tampak lebih berisi dalam balutan gaun bernuansa keemasan yang dikenakannya di video klip tersebut.Namun dalam unggahannya, mantan kekasih Ryuji Utomo ini mengaku tak bersedih karena disebut gemuk. Ia justru merasa miris dengan sikap sejumlah orang yang melakukan body shaming. Menurutnya, pelaku body shaming itu kurang edukasi soal mencintai diri sendiri.
"Bertahun-tahun kerja di industri hiburan, sedih sekali karena masih banyak banget yang suka BODY SHAMING. Bukan sedih karena kalian suka katain gw gemuk, melainkan karena kurangnya edukasi self-love and acceptance yang kalian dapat," tulis Ariel Tatum di Instagram Stories-nya yang diunggah ulang akun gosip @lamiscorner, Selasa (22/1).
"Sama sopan santun dan tata krama kali ya, karena banyak sekali kalimat-kalimat konyol yang beberapa orang fikir masih wajar untuk diucapkan ke sesama, seperti: 'Kok gendutan?', 'Kurus banget sih!', 'Kulit lo gelap deh!', 'Putih banget ih!'" sambungnya.
Ariel Tatum khawatir dengan kondisi psikologis para korban body shaming. Ia sendiri mengaku tak perduli dengan pendapat orang soal tubuhnya, namun yang patut diketahui jika seseorang memiliki keputusan sendiri untuk dirinya.
"Pertama, kalian gatau efek jangka panjang secara psikologis yang bisa saja kalian kasih ke orang tersebut. Kedua, mungkin orangnya kayak gw, yang jujuuuurrrr kita ga perduli pendapat kalian karena KITA GA NANYA lol. Ketahuilah bahwa banyak orang yang buat keputusan di hidupnya untuk kebahagiaan dirinya sendiri. Bukan untuk membahagiakan kalian semua. Jadi tolong hargai apapun keputusan mereka," kata Ariel Tatum di unggahannya yang lain.
"Dan ketahuilah pula bahwa ketika lo menjatuhkan seseorang, itu hanya menunjukkan bahwa lo di bawah mereka. Dan lo sirik tapi mungkin ga sadar. Karena ketika lo sudah bisa menghargai dan menerima diri lo sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan lo, lo pasti bisa lebih menghargai orang lain," lanjutnya.
Di unggahan selanjutnya, Ariel Tatum pun menyematkan bunyi pasal 22 ayat 3 UU ITE yang menyebutkan sanksi yang bisa diterima pelaku body shaming di media sosial.
"Dan untuk yang kalo ngomong masih suka ngasal di media sosial, pada ga tau bahwa sudah ada undang-undangnya dari tahun 2008? Apa sudah tau dan ga takut masuk penjara atau denda 1 miliar? Ya kalo gw sih ga akan laporin kalian satu-satu, kebetulan ga ada waktu dan kalo ada pun mager HAHA. Udah ya gitu aja sih.. Have a productive Tuesday for all of you beautiful people!," tandas Ariel Tatum.
(dika/bin)