Sponsored
Home
/
News

Jalan Panjang Setop Izin Surga Dunia Alexis

Jalan Panjang Setop Izin Surga Dunia Alexis
Preview
Oscar Ferry31 October 2017
Bagikan :

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tak memperpanjang izin usaha Hotel Alexis. Keputusan ini mengakhiri jalan panjang dan berliku isu penutupan hotel yang disebut-sebut sebagai 'surganya' Jakarta.

Isu penutupan Alexis pertama kali mencuat pada awal Februari 2016 silam. Saat itu, Pemprov DKI Jakarta ketika masih dipimpin Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tengah sibuk menggusur Kalijodo, kawasan yang terkenal dengan dunia esek-eseknya.

Penggusuran Kalijodo itu mendapat sorotan dari Wakil Ketua DPRD Abraham 'Lulung' Lunggana. Politikus PPP itu mempertanyakan keberanian Ahok dalam penertiban sarang protitusi. Ahok dinilai cuma berani menggusur lokalisasi kelas bawah.


Lulung kemudian menyebut, salah satu lokalisasi kelas atas di Jakarta ada di Hotel Alexis. Dia menyindir izin Alexis dan ketegasan Ahok.

"Alexis izinnya apa? Griya sehat. Ada pelacuran di sana. Mau enggak Ahok tertibkan (Alexis) di sana?" ujar Lulung di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat 12 Februari 2016 silam.

Tudingan Lulung langsung disanggah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI saat itu, Catur Liswanto. Catur mengatakan, Alexis hanya sebatas tempat hiburan, bukan tempat protistusi.

"Selama pemantauan kami, tidak ada bukti-bukti seperti itu (protitusi)," ujar Catur.

Empat hari berselang, Ahok buka suara. Ahok mengakui, Alexis, tepatnya di lantai tujuh merupakan 'surga dunia'. Dia tak memungkiri, lantai tujuh Alexis dijadikan sebagai tempat protitusi.

"Di Alexis itu lantai tujuhnya surga dunia. Di sana itu surga bukan di telapak kaki ibu, tapi di lantai tujuh," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa 16 Februari 2016.

Pendapat Ahok sekaligus membantah pernyataan anak buahnya, Catur yang menyebut Alexis hanya tempat hiburan, bukan protitusi.

Selain Alexis, sejumlah wilayah lain di Jakarta Utara pun sempat disinggung Ahok sebagai lokasi prostitusi, misalnya Mangga Besar, Ancol, dan tentu saja Kalijodo.

Jalan Panjang Penutupan 'Surga Dunia' Alexis
Preview
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak memperpanjang izin usaha Alexis. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).

Ahok menyatakan tak mempermasalahkan praktik prostitusi itu. Dia hanya ingin agar para PSK tersebut dilokalisasi agar tidak meresahkan warga lain.

Sayangnya karena aturan melokalisasi PSK itu tak ada di Indonesia, maka yang bisa dia lakukan adalah melakukan penertiban. Khusus untuk Kalijodo, Ahok menggunakan alasan jalur hijau untuk melakukan pembongkaran.


Isu Penutupan Alexis Muncul Lagi

Seiring berjalannya waktu, Kalijodo resmi digusur dan diratatanahkan oleh Pemprov DKI. Beberapa bulan kemudian Pemprov DKI menyulap kawasan Kalijodo sebagai taman bermain, dalam hal ini sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Sejak itu isu penutupan Alexis tenggelam.

Wacana penutupan Alexis kembali muncul saat masa Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Isu itu dicuatkan oleh pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Debat Calon Gubernur Jakarta pada 13 Januari 2017.

Anies kala itu menyebut Ahok hanya tegas pada penggusuran, namun tak berdaya menghadapi protitusi. "Untuk urusan penggusuran tegas, tapi untuk urusan protitusi, Alexis, lemah. Kita akan tegas menghadapi mereka," kata Anies dalam debat tersebut.


Wacana penutupan Alexis kian menguat kala Anies-Sandi resmi menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.

Setelah mendapat sorotan panjang usai dilantik dan beberapa kali bungkam, Anies dan Sandi langsung mengeluarkan keputusan tak memperpanjang izin usaha Alexis yang habis pada Agustus 2017 lalu. Keputusan ini dikeluarkan Anies-Sandi pada Senin (30/10).

"Jangan coba-coba, kalau Anda coba-coba, maka kita akan tindak dengan tegas. Siapapun, dimanapun, siapapun pemiliknya, berapapun lama usahanya, bila ini melakukan praktik-praktik amoral, apalagi menyangkut protitusi, kita tidak akan biarkan," ujar bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Keputusan itu mengakhiri pro dan kontra penutupan Alexis selama ini. Kini, setelah jalan panjang dan berliku Alexis tak akan lagi bisa eksis.

Berita Terkait

Tags:
populerRelated Article