Jalani Perawatan di Singapura, Novel Baswedan Tak Boleh Dijenguk
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan menjalani perawatan di sebuah klinik mata di Singapura sejak Rabu, 12 April 2017. Untuk sementara waktu, Novel tak boleh dijenguk demi penyembuhan matanya yang diserang seseorang menggunakan air keras.
"Dokter meminta saya lebih banyak terpejam, jadi otomatis memang tidak boleh banyak yang menjenguk," kata Novel kepada Tempo melalui sambungan telepon kerabatnya, Jumat, 14 April 2017.
Baca: Polisi Telusuri Dua Penguntit Novel Baswedan yang Terekam Kamera
Novel diserang seseorang menggunakan air raksa ketika ia berjalan pulang setelah menunaikan Salat Subuh di masjid di dekat rumahnya di Kelapa Gading pada Selasa, 11 April 2017. Akibat serangan itu, matanya terluka.
Sebelum berobat di Singapura, Novel sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Jakarta Eye Center, Menteng Jakarta Pusat.
Saat wawancara dengan Tempo, suara Novel terdengar sengau. Meski begitu, penyidik senior KPK itu berusaha tetap bercanda. "Singapura kok selalu berkabut, ya," ujarnya. Lalu ia melanjutkan sambil tertawa, "Oh, mata saya yang bermasalah."
Baca: Pengamanan Pegawai KPK Diperkuat Pasca-penyerangan Novel Baswedan
Saat ditanya soal pengeliatannya, Novel minta didoakan agar lekas membaik. "Doakan saya agar segera bisa membaik," ucapnya. Selama menjalani perawatan di Singapura, petugas KPK secara bergantian menjaganya.
RINA W. | BS
- Polisi Telusuri Dua Penguntit Novel Baswedan yang Terekam Kamera
- Pengamanan Pegawai KPK Diperkuat Pasca-penyerangan Novel Baswedan
- Novel Baswedan Diteror, ICW Sarankan KPK Bentuk Unit Mirip SWAT
- Pelajar Indonesia di Belanda Kecam Teror terhadap Novel Baswedan
- Sidang E-KTP, Jaksa Gali Indikasi Kecurangan Tender Pengadaan