Home
/
Health

Jangan Anggap Remeh Dehidrasi

Jangan Anggap Remeh Dehidrasi

Redaksi Fitness For Men12 March 2017
Bagikan :

Alasan kenapa Anda harus membawa sebotol air minum ke manapun Anda pergi.

Berapa liter air yang Anda minum setiap hari? Dua liter? Tiga liter? Menenggak air minum dari botol mungkin urusan sepele bagi Anda. Bila Anda selama ini menganggap dehidrasi hanya sebagai rasa haus berlebihan dan tubuh yang lemas, tunggu dulu! Masih ada banyak bahaya dehidrasi yang bisa saja Anda alami, mulai dari sulit berkonsentrasi sampai gangguan pernapasan.

Menurut Prof. Dr. Ir. Hardinsyah Ridwan, Ahli Gizi dan Pangan dari Institut Pertanian Bogor dan Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, tubuh yang kehilangan air lebih banyak dibandingkan dengan asupannya akan mengalami dehidrasi. Tanda dehidrasi adalah rasa haus, air seni sedikit dan pekat, jumlah keringat sedikit, mulut kering, tubuh lemas, hingga kulit yang kehilangan kekenyalannya. Tanda-tanda tersebut mungkin cenderung mudah untuk diabaikan. Namun, dampak lebih jauh akibat dehidrasi terhadap performa dan tubuh Anda lebih serius dari tanda-tanda itu. Cek ini:

>> Kepala. 

Air cukup penting untuk pembentukan energi tubuh. Dehidrasi menyebabkan produksi enzim di dalam tubuh melambat, termasuk enzim yang berperan di saluran pencernaan, dan menyebabkan suplai energi ke tubuh terganggu. Tubuh Anda pun menjadi lemas, pusing dan sulit konsentrasi.

>> Hidung. 

Saat mengalami dehidrasi, tubuh memproduksi histamin untuk mengatur pengeluaran dan distribusi air dalam tubuh. Selain meregulasi air, histamin juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Ketika dehidrasi, histamin “lebih sibuk” mengatur air, daripada menjaga kekebalan tubuh. Akhirnya, ketika ada alergen menyerang, misalkan debu, sistem kekebalan tubuh tidak dapat merespon ancaman tersebut. Hidung pun mulai mengeluarkan lendir untuk menahan alergen. Itulah sebabnya, mata dan hidung berair saat alergi. Daripada mengambil obat antihistamin, lebih baik pastikan tubuh mendapat cukup air untuk mencegah alergi.

>> Darah

Dalam kondisi normal, darah mengandung 92% cairan. Dalam kondisi dehidrasi, cairan di dalam darah berkurang karena terpakai untuk kerja organ tubuh yang lain, dan menyebabkan darah mengental. Pengentalan darah menyebabkan laju darah melambat, sehingga tekanan darah lebih tinggi.
Kulit. Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Jadi kalau Anda tidak ingin memiliki kulit kering, kasar, kusam, tampak menua, dan mudah berjerawat, sebaiknya Anda rajin minum air putih mulai sekarang.

>> Pencernaan.

Air dalam proses pencernaan bertugas mengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah, untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh. Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi lebih lancar, mencegah konstipasi, sehingga feses pun keluar dengan lancar.
Sendi dan otot.Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot. Otot tubuh akan mengempis apabila tubuh kekurangan cairan. Oleh sebab itu, Anda perlu minum air dengan cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan.

>> Pernapasan

Paru-paru harus basah saat memasukkan oksigen ke sel tubuh dan memompa karbondioksida keluar tubuh. Perhatikan saat Anda menghembuskan napas ke kaca, akan terlihat cairan berupa embun dari napas yang dihembuskan pada kaca. Jika Anda dehidrasi, maka cairan pelembap (mucus) paru-paru akan mengental dan diterima tubuh sebagai sinyal 'kekurangan air'. Jika sudah begitu, tubuh akan mengaktifkan histamin, yang berfungsi mengatur kadar air agar membuat kerja otot pernapasan menyempit, sehingga bisa mengurangi cairan yang keluar tubuh lewat karbondioksida. Akibatnya, Anda bisa batuk dan tentu saja sesak napas.

populerRelated Article