Sponsored
Home
/
Digilife

Jangan Asal Install, 19 Aplikasi Android Ini Berisi Malware Berbahaya

Jangan Asal Install, 19 Aplikasi Android Ini Berisi Malware Berbahaya
Preview
Vina Insyani02 May 2023
Bagikan :

Uzone.id — Tak semua aplikasi yang terdaftar di toko-toko aplikasi seperti Google Play dan App Store memiliki keamanan yang cukup untuk mencegah masuknya malware.

Tak sedikit aplikasi-aplikasi yang banyak diunduh ternyata memiliki malware yang bisa mencuri data pengguna. 

Baru-baru ini, sebuah perusahaan anti-malware, Malwarefox menyebutkan 19 nama aplikasi berbahaya yang ada di Google Play Store. Aplikasi-aplikasi ini diketahui mengandung adware, spyware, dan trojan.

Bahayanya, aplikasi-aplikasi ini akan menginfeksi perangkat, baik itu laptop, tablet atau smartphone dan membajak perangkat untuk mengumpulkan informasi banking, password serta identitas pengguna.

Melansir dari Gizchina, Senin, (01/04), para pelaku mendownload aplikasi-aplikasi resmi di toko aplikasi lalu menambahkan kode khusus dan mengunggah kembali ke Google Play Store.

Mereka menggunakan nama baru yang menarik perhatian pengguna. Beberapa aplikasi yang mereka susupi malware adalah aplikasi editing video, aplikasi perpesanan, scanner, edit foto, dan aplikasi wallpaper.

19 aplikasi Google Play Store ini antara lain:

  1. Vlog Star Video Editor
  2. Creative 3D Launcher
  3. Wow, Beauty Camera
  4. Gif Emoji Keyboard
  5. Instant Heart Rate Anytime
  6. Delicate Messenger
  7. Simple Note Scanner
  8. Universal PDF Scanner
  9. Private Messenger
  10. Premium SMS
  11. Blood Pressure Checker
  12. Cool Keyboard
  13. Paint Art
  14. Color Message
  15. Fare Gamehub and Box
  16. Hope Camera-Picture Record
  17. Same Launcher and Live Wallpaper
  18. Amazing Wallpaper
  19. Cool Emoji Editor and Sticker

Malware yang mereka susupkan ke aplikasi-aplikasi ini antara lain, Autolycos, Joker Spyware, dan Harly Trojan.

Joker Spyware mencuri dan mengumpulkan data kontak pengguna, SMS, dan detail informasi lain di perangkat korban. Virus ini juga bisa melakukan registrasi ke layanan premium berbayar tanpa izin pengguna untuk menghasilkan uang. Sementara itu, malware Harly mendapatkan data terkait jaringan seluler pengguna.

populerRelated Article