Jangan Beli Honda EM1 e: Sebelum Tahu Fakta Ini
Uzone.id - Honda EM1 e: menjadi motor listrik pertama PT Astra Honda Motor (AHM) yang dijual mulai Rp33 juta untuk on the road DKI Jakarta. Dengan harga yang cukup fantastis, ternyata terdapat fakta-fakta yang menarik untuk diketahui sebelum membeli motor listrik EM1 e:.
Performa motor listrikSeperti diketahui, Honda EM1 e: memiliki spesifikasi penggerak listrik berkekuatan 1,7 kW yang didukung oleh baterai Mobile Power Pack e: dengan daya 1,4 kWh. Dengan spesifikasi tersebut, Honda EM1 e: disebutkan bisa mencapai kecepatan tertinggi 45 km/jam dan jarak tempuh 41,1 kilometer.
Meskipun dalam spesifikasi disebutkan demikan, namun secara kenyataannya cukup berbeda. Dari hasil pengetesan Uzone.id, Honda EM1 e: bahkan bisa menembus kecepatan 48 km/jam di jalanan yang datar.
Hanya saja saat menggunakan kecepatan yang selalu tinggi, akan berpengaruh terhadap konsumsi daya baterai. Artinya jika selalu menggunakan kecepatan tinggi, baterainya tidak akan cukup untuk digunakan sejauh 41,1 kilometer.
Menariknya, terdapat fakta lain yang cukup mengagetkan dari Honda EM1 e:. Saat digunakan di dalam kota dengan kemacetan yang cukup padat dan penggunaan kecepatan yang tidak selalu tinggi, jarak tempuh Honda EM1 e: bisa mencapai 42 kilometer dari baterai penuh hingga habis.
Penggunaan baterai Honda EM1 e: sampai habis juga ternyata berpengaruh terhadap kecepatan. Saat melaju hingga baterai tersisa 19 persen, maka motor listrik akan membatasi kecepatannya hanya 37 km/jam saja.
Mode berkendara
Honda EM1 e: dibekali dua mode berkendara yakni STD dan ECON. Pada mode berkendara STD akan memberikan kecepatan yang sesuai spesifikasi yakni 45 km/jam, meskipun secara riil bisa mencapai 48 km/jam.
Pada mode berkendara ini, tenaga juga terasa lebih besar yang cocok untuk digunakan di jalan raya. Kecepatan 48 km/jam juga dirasa masih memumpuni untuk mengimbangi kendaraan bermesin bensin jika di jalanan yang cukup padat.
Sementara untuk mode berkendara ECON, kecepatan Honda EM1 e: dibatasi hanya mencapai 32 km/jam saja. Dari segi akselerasi terasa tarikan motor lebih lambat dari mode STD, sehingga lebih cocok untuk digunakan di area perumahan.
Menariknya, untuk mengubah mode berkendara ini sama seperti yang dimiliki CBR250RR. Dimana untuk mengubah mode berkendara bisa dilakukan sembari berjalan, namun tidak langsung berubah karena pengendara harus menutup throttle terlebih dahulu agar sistem bisa mengubah mode berkendara secara riil.
Penggunaan baterai
Selama pengetesan Honda EM1 e:, Uzone memang tidak diberikan kesempatan untuk mencoba swap baterai. Sehingga pengetesan pengisian daya hanya bisa dilakukan melalui off-board charging.
Pengecasan baterai sebenarnya tidak banyak yang bisa diulas, MPP e: pada Honda EM1 e: memang membutuhkan waktu 6 jam untuk mengisi 0-100 persen dan 2,7 jam (160 menit) untuk 25-75 persen.
Perlu dicatat, jika motor listrik tidak digunakan ada baiknya untuk melepas baterai dari motor. Sebab jika tidak dilepas, maka daya dari baterai yang terpasang di motor akan terus berkurang.
Berdasarkan pengalaman kami, saat baterai tidak dilepas dari Honda EM1 e: dan motor listrik tidak digunakan selama 10 jam maka daya baterai akan menurun sekitar 7 persen.